Category: Islamic Teachings and Virtues

Cak Nun: Shalat Jumat vs Menolong Orang Kecelakaan

Assalaamu’alaykum. Pengantar: Statement Cak Nun KH Emha Ainun Najib atau Cak Nun konon katanya bilang ini nih —> “Suatu kali Emha Ainun Nadjib ditodong dengan pertanyaan beruntun. “Cak Nun,” kata sang penanya, “misalnya pada waktu bersamaan tiba-tiba sampeyan menghadapi tiga pilihan, yang harus dipilih salah satu: 1. Pergi ke masjid untuk shalat Jumat. 2. Mengantar

A Comparison between International Humanitarian Law and Islamic Laws of War: The Islamic State of Iraq and Sham (ISIS) and Treatment Towards Prisoners of War in Syria

DISCLAIMER BEFORE YOU READ FURTHER! 1. This is originally a dissertation I submitted to obtain my Masters Degree at the University of Edinburgh in 2014. 2. The original title was “A Comparison Between Islamic Laws of War and International Humanitarian Law with Reference to the Present Armed Conflict in Syria”. However, as discussions with my

Hukum Umum dan Hukum Islam: Beberapa Keserupaan dalam Kaidah

Assalaamu’alaykum warahmatullaahi wabarakaatuh Jadi saya ceritanya sedang iseng mencoba belajar Ushul Fiqih, dengan buku karya Shaykh al-Uthaymeen. Makin ke tengah saya makin nggak mudeng, rupanya memang butuh dibantu oleh orang yang paham. Akan tetapi, saat dipelajari, paling tidak ada yang masuk lah sedikit-sedikit. Ternyata, yang saya temukan adalah bahwa ada berbagai kesamaan asas antara kaidah

“Ini Sunnah” vs “Bukan! Itu kan cuma karena waktu jaman Nabi…”: Di Balik Ikhtilaf Ulama vs Di Balik ‘Ikhtilaf’ Awam

Assalaamu’alaykum warahmatullaahi wabarakaatuh Belum lama ini saya terlibat diskusi singkat dengan beberapa teman. Sebetulnya iseng saja saya berceloteh sebelum makan, “Makan dengan tangan saja lah, lebih nikmat dan sekalian sunnah.” Lalu teman-teman saya mengatakan “Eh itu mah bukan sunnah, cuma kebetulan saja zaman nabi tidak ada sendok!” Statement ini yang membuat saya penasaran. Lihat pernyataan

Kisah Mahasiswa Dengan “Nilai Tertinggi” Untuk Ujian INTEGRITAS

Mahasiswa sering menuntut integritas. Tapi apakah mahasiswa sendiri bisa menunjukkan integritas? Apalagi pada momen-momen ketika kejujuran akan merugikannya secara materil, sedangkan ketidakjujurannya tidak akan terungkap. Apakah bisa? Ternyata BISA. Ayo dibaca kisah luar biasa dari salah satu mahasiswa saya yang luar biasa ini.