Author: Fajri Matahati Muhammadin

Legend of Legends: Chapter XIII – INVADE! ATTACK!

After a very long hiatus, here goes Chapter 13. Enjoooy!!! ^_^ ————————————————————————————– CHAPTER 13 INVADE! ATTACK!                 Mereka kini meninggalkan kuil itu dengan semangat baru. Apalagi Marino, Daffy, dan Adin. Adin sendiri agak heran, mengapa selama pengembaraannya di hutan ini dulu, dia tidak melihat ataupun mendengar mengenai kuil tersebut. Beberapa lama mereka berjalan dan hanya

Legend of Legends: Chapter XII – Past, Present, and Future

After quite a while, here goes Chapter XII! Enjoy ^_^ ———————————————————————————————————————————– CHAPTER 12 PAST, PRESENT, AND FUTURE                 Kemanapun mata memandang, hanya kuburan saja yang tampak. Marino berada di kaki jurang yang amat dalam. Jauh depannya, di atas sebuah bukit nan jauh di sana, tampak ibukota Eleador. Langit senja yang mulai gelap menyelimuti angkasa. Akan

Legend of Legends: Chapter XI – The Old Group

ENJOOOOOOOOOOOOOOOOY ^_^ ———————————————————————————————————————————————— CHAPTER 11 THE OLD GROUP                 Kapal-kapal telah diberangkatkan tanpa ritual khusus. Marino berdiri di tempat pengintaian, yaitu di atas layar. Ullyta juga ada diatas. Keduanya sedang bercerita tentang masa lalu masing-masing. Tak lama kemudian, daratan Crin’s Blade menghilang dari pandangan. Yang tampak hanyalah biru, biru, dan biru. Dari atas, Marino melihat

Legend of Legends: Chapter XI – The Old Group

ENJOOOOOOOOOOOOOOOOY ^_^ ———————————————————————————————————————————————— CHAPTER 11 THE OLD GROUP                 Kapal-kapal telah diberangkatkan tanpa ritual khusus. Marino berdiri di tempat pengintaian, yaitu di atas layar. Ullyta juga ada diatas. Keduanya sedang bercerita tentang masa lalu masing-masing. Tak lama kemudian, daratan Crin’s Blade menghilang dari pandangan. Yang tampak hanyalah biru, biru, dan biru. Dari atas, Marino melihat

Legend of Legends: Chapter X – Expedition

After a long delay, here goes Chapter 10! ENJOY! ^_^ ——————————————————————————————————————————————————- CHAPTER 10 EXPEDITION                 Melihat darah keluar, Meissa tak mampu menjerit. Ia jatuh lemas. Untunglah Marino dengan sigap menangkapnya. Bathack tak mampu berkata apa apa, dan jatuh terpuruk dan terduduk di lantai. Wajahnya terbenam di kedua tangannya. Marino, antara ketakutan dan kesal pada Bathack