Home » Islam: Submission to Allah (Page 7)

Category Archives: Islam: Submission to Allah

Categories

Recent Posts

Archives

Meta

A Thread on Bid’ah by Ustadz Mahmoud al-Masri

This article was taken from a thread by Ust. Mahmoud Al-Masri (from the USA) which was to refute another thread. This other thread (which he refuted) has been deleted, but the relevant refuted tweets are cited below. I hope this is beneficial for all, and may Allah shower his blessings towards Ust. Ustadh Mahmoud and […]

Continue Reading →

Debat Universalisme Barat lwn. Relativisme Budaya tentang Hak Asasi Manusia dan Islam: Suatu Pendekatan Berasaskan Akidah (Menunggu Terbit)

Makalah ini adalah eksperimen kami dalam membincangkan perdebatan Universalisme vs Relativisme dalam Hukum Hak Asasi Manusia Internasional tetapi menggunakan pendekatan berbasis aqidah Islam. Kalau anda belum pernah melihat makalah di jurnal ilmiah yang berisi kajian akademik hukum internasional tapi isinya membincangkan kufr dan riddah, nah ini tempatnya!

Continue Reading →

FAIDAH CERAMAH DR ROZAIMI RAMLE: HUKUM QADHA SHALAT YANG DITINGGAL TANPA UDZUR

Kita ketahui bahwa jumhur ulama mewajibkan qadha shalat fardhu yang ditinggal tanpa udzur. Dr Rozaimi merajihkan pendapat minoritas yang ada qadha pada situasi ini tapi wajib taubat. Selain masalah qiyas awla yang diperdebatkan penggunaannya pada masalah ini dan sering sekali dibahas, pakar hadits lulusan Jordan ini menambah satu penjelasan yang menarik dan pertama kali saya […]

Continue Reading →

Kisah Pertemuan dengan KH Maimoen Zubair (dalam mimpi)

Pada hari ini, 5 Dzulhijjah 1440 H di tanah haram Makkah al-Mukarramah, telah berpulang Kyai kharismatik Indonesia, KH Maimun Zubair. Saya belum pernah ketemu langsung dengan beliau. Akan tetapi, saya pernah bertemu beliau melalui sebuah mimpi yang inshaaAllah saya ceritakan dalam post ini.

Continue Reading →

Mengamalkan Hadits Dha’if: Beradablah Kepada Ulama!

Terkait hadits dha’if ini, ada sebuah diskursus yang cukup ramai. Satu fihak ada yang menghina fihak lain karena hanya mau mengamalkan hadits sahih dan tidak mau mengamalkan hadits dha’if. Di sisi lain, fihak yang tadi pun menghina balik karena fihak pertama dituduh bermudah-mudah dengan hadits dha’if. Tapi bagaimana kebenarannya?

Continue Reading →