Category: Train of Thought

GENOSIDA: Istilah Secara Hukum vs ‘Penggunaan Populer’

Assalaamu’alaykum warahmatullaahi wabarakaatuh,   Istilah genosida atau genocide seringkali muncul di media sebagai nama yang diberikan untuk suatu aksi pembunuhan yang korbannya sangat banyak. Misalnya, Bashar al-Assad melakukan genosida terhadap kaum Ahlus Sunnah di Suriah. Atau, Israel melakukan genosida terhadap kaum Arab dan Muslim di Palestina. Atau, ISIS melakukan genosida terhadap para Yazidi, dan lain

Kisah Mahasiswa Dengan “Nilai Tertinggi” Untuk Ujian INTEGRITAS

Mahasiswa sering menuntut integritas. Tapi apakah mahasiswa sendiri bisa menunjukkan integritas? Apalagi pada momen-momen ketika kejujuran akan merugikannya secara materil, sedangkan ketidakjujurannya tidak akan terungkap. Apakah bisa? Ternyata BISA. Ayo dibaca kisah luar biasa dari salah satu mahasiswa saya yang luar biasa ini.

Invasi Saudi ke Yaman vs Invasi Saudi ke Suriah: Perbandingan Legalitas dalam Hukum Internasional

Kenapa Saudi tidak/belum kirim pasukan ke Suriah? Jawabnya saya ndak tau, belum tanya sama Pakde Salman. Tapi dari perspektif hukum internasional bagaimana? Nah, sebetulnya banyak yang sudah tau kok: karena Presiden Yaman berdaulat dan berhak meminta bantuan melawan pemberontak, sedangkan kalo di Suriah, (sayangnya) si Assad lah yang berdaulat dan apa iya mau kirim pasukan

Hugo Grotius dan Mare Liberum: Akademisi, Integritas, dan Kekuasaan

Assalaamu’alaykum warahmatullaahi wabarakaatuh, Ada sebuah kisah menarik yang mungkin dapat diambil ibroh-nya, terutama dengan beberapa kejadian akhir-akhir ini. Walau judulnya tampak seram, inshaaAllah isinya sesederhana mungkin (ramah awam hukum). Hugo Grotius (Hugo de Groot) adalah salah seorang akademisi hukum internasional asal Belanda yang sangat terkenal di abad ke 17. Salah satu buku karyanya yang terkenal

Clarification on My Journal Article: Al Qassam and Terrorism

Assalaamu’alaykum warahmatullaahi wabarakaatuh, Very recently my article titled: “Terrorism and the Crime of Aggression under the Rome Statute” was published in Jurnal Mimbar Hukum, Vol 27, No. 1, February 2015, pp. 128-144. In this particular article, I mentioned a number of actors which have (or had) ‘terrorist’ labels as case studies. Among them are the