Tiga serangkai ilmu ini (ilmu hukum, politik, dan hubungan internasional) memiliki objek dan cakupannya masing-masing, akan tetapi ada kaitan erat di antara ketiganya. Akan tetapi, kalau mempertimbangkan Islamic Worldview secara agak lebih mendalam khususnya terhadap apa yang Allah sampaikan melalui wahyu, bagaimana seharusnya dampaknya bagi arah keilmuan para akademisi di bidang-bidang tersebut?
Tahun 2014, saat itu saya masih jadi mahasiswa S2 di University of Edinburgh (UK) dan anggota Islamic Society. Banyak pengalaman yang saya dapat, tapi salah satu yang paling berkesan adalah di kala saya menyaksikan dan berpartisipasi dalam sebuah kerjasama antara Islamic Society, Jewish Society, Palestine Society, dan Feminist Society. Koalisi yang janggal, tapi
Bagi kebanyakan orang yang tidak khusus mempelajarinya, ‘Islamic Worldview’ sering dipahami keliru. Sedangkan bagi orang yang baru mencoba mempelajarinya, banyak yang kesulitan karena ia rumit sekali. InshaaAllah tulisan ini mencoba menyederhanakan Islamic Worldview sebagai pengantar.
Kali ini saya menerjemahkan sebuah artikel luar biasa karya Akh Daniel Haqiqatjou yang merupakan da’i internasional dari Amerika Serikat yang telah memberikan kuliah di berbagai universitas dan masjid di dunia. Saya merasa tulisan beliau sangat penting untuk dibaca umat Islam di Indonesia, maka saya telah meminta izin untuk menerjemahkan dan membaginya.
Artikel ini adalah sebuah versi ringkas dari penelitian oleh Prof. Sigit Riyanto dan Fajri M. Muhammadin dengan dana Hibah Departmen dari Unit Riset dan Publikasi, Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada.
We use cookies to ensure that we could give you the best experience on our website. If you continue to use this site we will assume that you are agree with our decision.
Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami dapat memberikan Anda pengalaman terbaik di situs web kami. Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap bahwa Anda setuju dengan kami.Accept/Setuju