KEINTIMAN DI RKUHP, KONTROVERSI YANG KONTROVERSIAL (TERJEMAHAN JAKARTA POST)

Kemarin baru saja terbit tulisan saya berjudul “Intimacy in Penal Code, Controversial Controversy” di media Jakarta Post. Alhamdulillah, Jakarta Post yang biasanya platformnya cenderung pro-liberal ternyata mau memuat tulisan saya. Barangkali sebagai opini pembanding. Tulisan tersebut berbahasa Inggris, karena Jakarta Post adalah berbahasa Inggris. Atas permintaan beberapa pihak, tulisan tersebut saya terjemahkan ke bahasa Indonesia

ESSAY-ESSAY SAYA UNTUK LPDP (PK 2, tahun 2013)

Assalaamu’alaykum warahmatullaahi wabarakaatuh   Sejak tahun 2013 saya lolos seleksi beasiswa LPDP untuk pertama kalinya, begitu banyak yang minta contoh essay yang saya buat. FYI, waktu itu LPDP meminta saya membuat tiga essay, yang judulnya: Essay 1: Rencana Studi Essay 2: Peranku Bagi Indonesia Essay 3: Sukses Terbesar Dalam Hidupku Nampaknya selama beberapa tahun kemudian

Should Muslims Argue Exceptionalism/Particularism in International Law?

  Abstract This mini-paper takes context of a Muslim mind in the current discourse of (Western) Universalism versus Exceptionalism/Particularism in international law. Typically an international human rights discussion is at the center of this. I observe that most Muslim international law scholars with righteous aqeedah choose to argue Exceptionalism/Particularism. I argue that, while they may

Anda Tidak Mengimani Kenabian Mirza Ghulam Ahmad? ANDA KAFIR! (Aqidah Takfir Ahmadiyah, oleh Ustadz Marmuzah)

Assalaamu’alaykum warahmatullaahi wabarakaatuh,   Setidaknya di lingkungan sekitar saya, ketika bicara aliran sesat lebih banyak focus pada Syiah atau Islam Liberal (atau Kokohiyyun, atau selain Kokohiyyun bagi Kokohiyyun HAHA). Ahmadiyah serasa terlupakan. Nah, hari ini saya mendapati sebuah kultweet dari Ustadz Marmuzah dari India yang sangat mencerahkan. Selama ini saya cuma tahu bahwa Ahmadiyah mengakui