Orangtua Menghalangi Nikah Anaknya=BENCANA (PEREMPUAN MAUPUN LAKI-LAKI?)

“Jika datang kepada kalian seorang pelamar putri kalian yang kalian ridhoi akhlaknya dan agamanya maka nikahkanlah, jika kalian tidak melakukannya maka akan terjadi fitnah (bencana) di muka bumi dan kerusakan yang luas.” (Sabda Nabi Muhammad s.a.w. dalam Jami at-Tirmidzi, Sunan Ibn Majah)
Dalam Faidh al-Qadir, Imam Al-Munawi berkata fitnah ini antara lain nikah makin susah (banyak laki tanpa istri dan sebaliknya), lalu merebak zina dan lain-lain. Menurutnya, ini adalah ketika wali si putri lebih condong melihat harta dan kedudukan dan bukannya akhlaq dan agama.
Memang betul: nikah makin dipersulit = zina akan makin mudah. Ini betul dalam tatanan individu maupun masyarakat luas.
Tapi perenungan lebih dari hadits ini menghasilkan sesuatu yang ekstra. Jangan-jangan kenapa yang disebut hanyalah putri saja (bukan putra) adalah karena seorang wali bisa secara hukum menghalangi nikah seorang perempuan. Kalau laki-laki, orangtua tidak bisa menghalangi secara hukum. Jika demikian, mungkin kita bisa bertadabbur lebih.
Kalau hikmah di balik hadits tersebut adalah dihalanginya nikah akan berakibat fitnah dan bencana. Maka, jika ada sebuah keadaan di mana si laki-laki dapat dihalangi nikahnya (dengan cara-cara non-hukum) padahal calonnya adalah yang bagus akhlaq dan agamanya, tentu fitnah dan bencana sebagaimana disebutkan di hadits tadi akan terjadi juga.
wallaahu’alam
wallahualam
apa bisa juga di analogikan seperti misalnya orang yang nolak rezeki, kalo rezeki nya di tolak nanti bakal seret?
kalo misalkan lamaran ditolak atau hubungan tidak direstui karena perbedaan suku gimana ya cara menyikapinya?
Terima kasih atas komennya… Saya coba jawab..
Untuk pertanyaan pertama, mungkin tidak bisa dianalogikan demikian. Dalil dalil terkait rejeki adalah berbeda dengan dalil dalil soal nikah. Sepemahaman saya rejeki itu tidak bisa ditolak. Menurut berbagai dalil, manusia pasti akan menerima jatah rejeki duniawinya secara kontan sebelum ia meninggal.
Sedangkan “menolak” rejeki perlu dispesifikasi lagi. Apakah maksudnya menolak karena tidak enak menerimanya krn suatu hal? Atau karena mau bersedekah? Atau karena hal tsb tampak seperti rejeki (potensial pemasukan) padajal merupakan resiko? Keputusan2 seperti ini lumrah sekali. Ingat bahwa potensial pemasukan belum tentu sama dengan rejeki. Wallaahu’alam, tergantung konteksnya yang jelas bukan analogi dengan dalil nikah.
Kedua soal nikah ditolak karena masalah suku. Dalam Islam menikah itu adalah nomor satu karena agamanya. Nikahlah dengan sesama Muslim. Ini harusnya berdampak pada akhlaq juga ya btw. Kalau ada calon pasangan yang memenuhi itu, maka nikahilah dia. Jika si perempuan dilarang oleh walinya, bisa dengan wali hakim (KUA).
Wallaahu’alam
Assalamualaikum, jika niat kami menikah karna Allah karna ingin menyempurnakan ibadah, karna ingin terhindar dari zina terhambat karna restu ortu lelaki bagaimana? Faktor lelaki ini mualaf segala dipersulit oleh ortunya,hingga lelaki ini ingin menikahi saya pun tak kunjung dapat restu.
wa’alaykumsalaam warahmatullaahi wabarakaatuh,
Secara hukum sebenarnya laki-laki tidak memerlukan izin dari orangtuanya, sehingga bisa tetap dilangsungkan. Apalagi kalau orangtuanya non-Muslim ya dia?
Hanya saja, perlu dipertimbangkan seberapa mandiri si laki-laki dari keluarganya? Kalau dia masih ada ketergantungan dari keluarganya, mungkin dikhawatirkan pernikahan akan banyak digonjang-ganjing dari keluarga pihak laki-laki. Coba dipetakan dulu apa saja tantangan-tantangannya kalau si laki-laki melangkahi saja keluarganya dan menikah saja.
Pertimbangan ini bukan berarti kalau masih belum mandiri atau banyak tantangannya maka jangan nikah lho ya. Belum tentu. Maksudnya, harus dipertimbangkan langkah selanjutnya. Misalnya, apakah keluarga perempuan dapat membantu si laki-laki dan melindunginya? Atau, apakah masih bisa dicari cara lain agar si laki-laki bisa mandiri dari keluarganya? Dipertimbangkan maslahat mudharatnya, dan dicari bagaimana strateginya untuk mengatasi potensi-potensi masalah yang akan timbul.
Semoga dimudahkan.
Wallaahu’alam
Assalamualaikum.saya laki laki hedak menghalalkan wanita..ayahnya(wali)sudah meninggal.tp saudaranya laki_laki sebagai wali masih banyak.ibunya juga masih ada..dari sini.ibunya seperti menghalangi ikhtikat baik saya sebagai imam anaknya/menyempurnakan agama..apakah kami masih bisa dilanjutkan menikah wlw ibunya mengulur2/tidak merespond niat saya..?
Sedangkan pihak saudara dr perempuan banyak yang setuju
wa’alaykumsalaam warahmatullaah. Prinsipnya, asalkan walinya mengijinkan maka inshaAllah tetap sah. Hanya saja, kalau hubungan dengan ibunya agak buruk khawatirnya akan menyulitkan nantinya. Apapun langkah yang kalian lakukan, lipat gandakan kebaikan kepada sang ibu… mudah-mudahan luluh nantinya. Ada dua hal yang dinasehatkan orang ‘alim kepada saya: pertama, orangtua lebih mudah memaafkan daripada memberi izin. Kedua, lahirnya anak pertama biasanya pasti meluluhkan orangtua yang tadinya menolak. Semoga dimudahkan ya…
Assalamualaikum wr wb…
saya sebagai laki laki yg sudah melakukan lamaran kpd pihak keluarga wanita..ayahnya (wali) sudah meninggal.tp saudara laki_laki dari ayah nya untuk mewakili sebagai wali tidak ada karena sudah meninggal juga. Namun ibu dari perempuan yg saya lamar masih ada dan menyetujui bahkan menerima lamaran saya untuk menikahi putinya, Namun di sini saya ada kendala masalah perihal dgn kaka² perempuanya yg begitu tdk menyenyetujui dgn hubungan saya. Bahkan setelah beremuk dan menentukan hari jadi untuk pernikahan saya pada saat hari H nya tiba² pihak dari perempuan membatalkan pernikahan secara sepihak yg disampaikan hanya melalui pesan whatsapp, setelah saya pertanyakan alasan yg menjadi dasar membatalkan pernikahan tersebut ternyata kaka² perempuan nya yg tidak suka terhadap saya tanpa alasan dan dasar yg jelas. Padahal Ibu dari calon perempuan yg ingin saya nikahi menyetujui dan menerima apa² yg sudah disepakati bersama. Hanya karena kaka² perempuanya tidak suka terhadap hubungam saya padahal ibu dari anak perempuan yg ingin saya nikahi merestui serta meridhoi. Yg saya ingin tanyakan disini adalah perempuan yg ingin saya nikahi tersebut lebih memilih apa yg menjadi keputusan kaka² nya ketimbang Ibu nya, padahal kami saling mencintai. Jadi restu/Ridho mana yg lebih tinggi derajat nya di hadapan Allah swt, Ridho atau restu seorang ibu, atau restu sodara yg menjadi kaka² nya?
Assalamualikum wr wb..
Assalamualaikum wr wb. Jika ada seorang ikhwan yang bersetatus duda anak 1 berniat untuk menikahi seorang akhwat gadis tetapi org tua gadis tidak merestui dan malah melarang untuk datang bertabayun dengan duda tersebut duda tersebut berusia kurang lebih 26 thn dan akhwat berusia 24 thn, alasan wali dari akhwat tersebut yg pertama dengan setatus, yg kedua percaya sama firasat, yang ke tiga takut tidak bisa mendidik anak dari ikhwan duda tersebut, yang ke empat mungkin malu dengan omongan tetangga. Secara garis besar ikhwan duda cerai ini memiliki akhlaq yang baik agama pun baik dan keluara ikhwan nya pun baik, Terimakasih mohon penjelasannya akhii wassalamualaikum wr wb.
Assalamu’alaikum… saya mau sedikit curhat dan minta masukan pendapat. Saya sekarang usia 30 tahun belum menikah. Saya sudah berkeinginan menikah sejak usia 24 tahun, tapi sampai saat ini belum ada calon yang saya kenalkan dengan orang tua khususnya ibu saya yang sesuai ibu saya sukai. Benerapa kali saya kenalkan ibu saya dengan laki laki yang berniat serius untuk menikah tapi selalu saja ada penolakan. Dan penolakan penolakan ibu tidak disertai alasan yang masuk akal seperti karena beda suku, karena jauh, karena pendidikannya rendah. Saya semakin sulit untuk mendapatkan jodoh idaman yang diinginkan orangtua hingga usia saya semakin bertambah, diusia saya sekarang kebanyakan yang mengajak saya nikah statusnya duda. Saya sudah pasrah dan ikhlas jika memang saya nanti harus bejodoh dengan duda tapi orangtua pun masih tidak setuju. Ibu saya bilang kalo bisa ya jangan yang duda cari yang masih belum pernah menikah. Diusia yang sekarang ini semakin sempit lingkungan pergaulan saya, kenalan pun gak banyak. Pernah suatu saat saya sedikit emosi bertanya alsan ibu kenapa menolak pria yang mengajak saya menikah ibu saya hanya bilang pokoknya ibuk gak suka dan gk mau. Saya bertanya alasan tapi jawabannya tidak ada alasan pokoknya ibuk ndak mau. Saya merasa ibu saya amat sangat pemilih terhadap jodoh anak anaknya jadi anak anaknya menikah diusia yang tidak lagi muda. Note, kakak perempuan saya menikah diusia 34 tahun, kakak laki laki saya menikah diusia 39 tahun. Kira kira saya harus bersikap bagaimana dengan pendirian orangtua saya terutama ibu yang sangat selektif dan perfeksionis dalam memilih jodoh untuk anak anaknya?
wa’alaykumsalaam warahmatullaahi wabarakaatuh,
Berat juga ya.. Saran saya adalah carilah calon yang baik agamanya (termasuk akhlaq) dan penghasilannya yang anda sreg dengannya dan khususnya yang siap memperjuangkan anda. Lobby bisa panjang dan memerlukan kesabaran. Jadi jangan sekali ditolak langsung mundur. Atau, alternatif lain bisa maju ke Pengadilan Agama untuk ijin menikah dengan dasar waliyul adhal.
Semoga dimudahkan
Jika prianya (seperti kasus barbara cyntia -mualaf) sudah mandiri tp selalu dhalang2i oleh org tua (ibu,krn ayah sy sudah meninggal) dgn dcari2 kekurangan nya, bagaimana pandangan secara islam. Sy dan pasangan sy sudah sangat siap untuk menikah mental dll pun siap. Dan bagaimana juga sikap yg harus sy tunjukan pd beliau …karena sy bsa menyimpulkan bahwa beliau (ibu) menghalang2i bkn krn pasangan sy mualaf ttapi tingkat ekonomi yg kurang tinggi di mata beliau. Sy pun sudah menyatakan siap menikah (kembali) dgn berbagai pertimbangan dan proses itu sudah sy lewati dan ahirnya sy mengatakan ya untuk menikah (kembali).
assalamualaikum..
lalu apa hukumnya jika orang tua tidak mengizinkan menikah karena harta ?
a͓̽s͓̽s͓̽a͓̽l͓̽a͓̽m͓̽u͓̽a͓̽l͓̽a͓̽i͓̽k͓̽u͓̽m͓̽ u͓̽s͓̽t͓̽a͓̽d͓̽
n͓̽a͓̽m͓̽a͓̽ s͓̽y͓̽ *a͓̽”
m͓̽a͓̽a͓̽f͓̽ s͓̽y͓̽ s͓̽e͓̽n͓̽g͓̽a͓̽j͓̽a͓̽ m͓̽e͓̽n͓̽g͓̽i͓̽n͓̽i͓̽s͓̽i͓̽a͓̽l͓̽k͓̽a͓̽n͓̽ s͓͓̽̽j͓̽ n͓͓̽̽a͓͓̽̽m͓̽a͓̽ sy
Sy ingin bercerita sekaligus bertanya ttg keluarga saya
Jujur sy pernah hidup nakal sampai hamil.diluar nikah ustad
Hati sy sungguh tdk tenang karna sy mnymbunyikannya dr siapapun kecuali keluarga sy sj ibu bp dn adik” sy yg tau mslh ini
Yg jd prtnyaan sy bagaimana nasib anak sy kdpnnya ustad ?
Apalagi saat akan menikahkannya. Terlebih anak sy wanita.
Apa boleh kita ijab qobul nya tanpa sepengetahuan siapapun di atas resepsi (hanya di kua sj dg mempelai wanita dan lelaki juga saksi) tp nanti kita buat ijab qobul lg dg yg palsu dg memakai bin nama bapaknya (sy jg tau ustad klo anak di luar nikah tdk dpt di wali kan oleh bpk biologisny) mngkanya itu sy bertanya bolehkah jk melakukan akad ulang d dpn smua para undangan ijab qobul ulang dg memakai nama wali bapaknya hanya untuk menutupi agar kesannya tidak ada yg tau Bahwa nak ini anak hamil di luar nikah ustad..
Mohon pencerahannya
Jujur sy sgt menyesal atas perzinahan ini hingga melahirkan anak . apalagi anak itu seorang wanita .
Sy takut tidak ada lelaki yg mau menikah dg anak hsil zina dan akan di bulu saat besarnya juga sulit menikah karna jarang ada lelaki yg mau menerima nikah dg anak hasil zina
wa’alaykumsalaam warahmatullaahi wabarakaatuh,
Semoga Allah ampuni dosa-dosa kita, terima taubat kita, dan izinkan kita menjauhi dosa-dosa di masa mendatang.
Sebenarnya menikah di KUA dengan saksi saja ya bisa. Sunnah walimah bisa dilakukan dengan terbatas berisi orang yang dipercaya saja, atau ya dengan banyak orang juga oke kan mereka nggak harus melihat akadnya toh.. Atau, mungkin bisa ke KUA ngobrol-ngobrol dengan petugas di sana barangkali punya solusi lain. Semoga dimudahkan jalannya ya Bu…
Assallammualaikum..
Tolong di jawab permasalahan saya saat ini, saya sangat butuh masukan atau solusi yg saya sedang hadapi saat jni..
Singkat cerita aja ya..
Saya pacaran menjalani 2 tahun, sudah dapet restu dari ke2 belah pihak org tua.. Terutama dari ayah si cewe,
Allah mempunyai kehendak lain ayah si cewe atau calon mertua saya telah meninggal dunia 8 november kemarin, 1 minggu sebelum beliau meninggal ada amanat bahwa saya dan wanita harus menikah di bulan desember ( akad nikah saja)
Akhirnya saya dan wanita ingin menjalankan amanat beliau menikah hanya akad saja. Dan pihak keluarga dri almarhum pun sangat menyetujui, ibu nya pun menyetujui.
Ketika saya sudah mempersiapkan segala hal, dri bayar KUA mas kawin amil dekor sederhana, ibu saya datang ke rmh si cwe untuk membahas masakan makanan ,tiba tiba si mertua cewe berubah 180 derajat ingin pesta besar besaran. Kasarnya tanpa pesta berarti saya di tolak akad saya sama ibunya..
Padahal sebelumnya kita ke2 belah pihak sudah menyetujui menikah secara sederhana di jalan allah.. Lalu saya di tuntut harus resepsi..
Bagaimana pendapat dan solusi untuk saya? Tolong pendapatnya
wa’alaykumsalaam warahmatullaahi wabarakaatuh
Mohon maaf baru sempat membalas. Asli deh, itu mertuanya nyebelin banget!
Setidaknya ada dua cara:
Pertama, mungkin negosiasi lagi.. Coba diajak bicara baik-baik, mungkin bisa mengajak pihak-pihak yang dihormati oleh mertuanya sebagai penengah. Ini akan makan waktu, dan belum tentu berhasil, tapi patut dicoba.
Kedua, tanya dulu si cewenya seberapa dia ingin melakukan ini. Kalau emang udah mantap, bawa langsung ke KUA minta wali hakim. Kalau wali nasab menghalangi dengan alasan yang tidak syar’i, bisa digantikan dengan wali hakim. Apalagi kalau usia ceweknya di atas 21 tahun, itu lebih mudah. Di satu sisi, ini bisa cepat menyelesaikan masalah. Tapi di sisi lain, jangka panjangnya nanti rekonsiliasi dengan keluarga mertua akan menjadi tantangan sendiri.
Semoga dimudahkan mas…
Assalamualaikum , tolong dijawab
Orang tua melarang putrinya menikah muda karena belum memiliki karier yang bagus? Mengapa orang tua cenderung berpikiran bila anaknya menikah ia tidak akan diperhatikan lagi?
Wa’alaykumsalam warahmatullah..
Kalau menurut saya pribadi, sebagian orangtua ingin putrinya punya karir bagus dulu sebelum menikah adalah karena khawatir nanti putrinya ketergantungan suaminya dalam nafkah. Niatnya baik, tapi bagi saya itu salah tempat. Karena menikah sambil sama-sama berjuang menapaki karir inshaaAllah akan sama-sama saling support. Plus, perempuan punya pilihan untuk “karir” yang lebih baik: yaitu ibu rumah tangga. Parahnya lagi, kalau menunggu karir bagus dulu nanti apa nggak takut terlalu tua untuk menikah?
Itu menurut saya pribadi.
Kedua, kenapa orangtua CENDERUNG merasa demikian? Jujur saja, saya tidak tahu apakah betul ada kecenderungan seperti itu. Mungkin ada sebagian. Untuk itu ada bbrp yang perlu difikirkan: (1) bagi ortu, didiklah anak dgn baik dan penuh kasih sayang, (2) bagi anak2, sayangilah ortu dan yakinkanlah mrk bahwa kalian mencintai mrk, lalu (3) pilihlah pasangan yang punya akhlaq bagus pada mertuanya. Kurangi ketakutan tersebut dengan cara memotong kemungkinan utk terwujudnya ketakutan ttersebut. Wallaahu’alam
Saya juga memiliki permasalahan yang sama seperti saudara. Yang mampu saya lalukan hanya berdoa memohon dilembutkan hati orang tua sedangkan calon saya sudah lama ngajak menikah karna kita tau menikah itu lebih berkah daripada pacaran tanpa kejelasan. Lebih terhindar dari maksiat dunia tapi orangtua masih belum merelakan
Assalamualaikum, saya berusia 30thn sudah pacaran 3 THN dengan laki2 yg 3thn lebih muda dari saya, dua tahun terakhir keluarga saya sudah mendesak pacar saya untuk segera menikah tapi selalu dijawab nanti 2 oleh keluarga laki2, dan banyak sekali alasannya mulai dari karena keluarga saya non muslim, karena pacar saya blm lulus kuliah dan juga karena blm ada biaya untuk pesta besar seperti yg mereka impikan untuk pernikahan anaknya. Kami berdua punya tanggungan cicilan rumah dan kendaraan jadi untuk tabungan kami benar2 mepet sekali, sedangkan pacar saya untuk nekat langsung menikah dia ngga mau disatu sisi saya sudah benar2 ditekan keluarga saya untuk segera menikah karena sudah lama pacaran dan usia saya sudah lebih dari cukup. Akhir 2 ini kami selalu bertengkar bahkan tidak berkomunikasi.sebaiknya apa yg harus saya lakukan. Terimakasih pencerahannya?
wa’alaykumsalaam warahmatullaah.
Mohon maaf baru membalas setelah sekian lama x_x
Mungkin harus dicek dulu, apakah si calon sudah siap untuk menikah. Dan, keluarga anda non-Muslim, tapi anda-nya Musim toh? Kalau memang sudah nggak ada masalah antara kalian, hajar saja… wali pihak laki bukan syarat sah. Mungkin justru kalau mulai agak nekat, pihak orangtua dia bisa luluh… semoga dimudahkan…
Saya punya pacar,dan orangtua saya tidak menyetujui laki – laki ini gara2 ayahnya istrinya udah meninggal sebanyak 3 kali lalu menikah lagi,maksudnya punya istri satu meninggal lalu menikah lagi terus menerus seperti itu sampe istrinya meninggal 3 kali dan istrinya yg sekarang yang ke 4.Padahal laki laki ini menurut saya baik,dalam agama pun baik,pendidikan tinggi,bertanggung jawab.Apa yg harus saya lakukan.Padahal laki2 ini serius pada saya,tapi dia tidak tahu orangtua saya tidak menyukainya hanya karena keadaaan ayahnya yg seperti itu .Oh iya menurut orangtua saya keturunan itu bisa saja jadi juga pada dia
Assalamualaikum
Saya wanita umur 26 tahun, saya sudah pacaran selama 1 tahun. Kami ingin menikah tapi ayah dan ibu saya tidak mau menikahkan karena kami pulang suku yang sama di kampung yang sama walau suku asli kami ber beda. Laki” sukunya batak dan saya bersuku minang. . Berkali” kami Mintak di nikahkan tapi orang tua saya tetap tidak mau menikahkan. . Sedih aku tuh
Wa’alaykumsalaam warahmatullah..
Duuh kalo begitu agak repot ya. Sebenarnya bisa disimpangi dengan cara pergi ke KUA lalu minta nikah dengan Wali Hakim. Tapi nanti konsekuensi sosialnya dikhawatirkan berat untuk kalian selama bertahun tahun nanti.. Coba dibicarakan dengan tetua tetua desa yg kalian bisa percayai, minta nasehat bgmn baiknya.. semoga dimudahkan Allah ya…
Assalamualaikum.
Saya perempuan berusia 25 tahun.
Saya sudah berpacaran dg pasangan saya dan berniat serius.
Pernah datang pasangan saya kerumah utk berbicara pd orgtua. Tapi selalu ditunda-tunda hari lamarannya dg berbagai cara dan alasan
Orangtua saya tidak setuju pd hubungan kami karena kami satu desa dan pasangan saya hanya pegawai pabrik
Saya kecewa terhadap sikap orgtua saya, padahal pasangan saya sudah begitu serius. Tapi orangtua saya bersikap seperti itu.
Terus terang ini sangat menyiksa. Karena sesungguhnya saya pun sudah sangat ingin menikah.
wa’alaykumsalaam warahmatullaahi wabarakaatuh
Sedih juga… Sebenarnya bisa disimpangi dengan cara pergi ke KUA lalu minta nikah dengan Wali Hakim. Tapi nanti konsekuensi sosialnya dikhawatirkan berat untuk kalian selama bertahun tahun nanti.. Semoga diberi jalan oleh Allah ya…
Assalamualaikum…mohon minta solusinya…
Waktu pernikahan sudah ditentukan,tpi surat cerai dri pihak lelaki blm keluar,dan blm bisa dftr di KUA,sedangkan orng tua wanita ingin resmi di negara,dan silelaki kasih solusi nikah siri dulu, setelah Surai cerai keluar akan isbat pernikahan di PA,tpi orang tua wnita tidak mau,harus bagaimana?
Wassalamu’alaikum
wa’alaykumsalaam warahmatullaahi wabarakaatuh,
Saran saya, bersabar dulu saja.. Kalau sekedar menunggu surat cerai keluar saja, mudah-mudahan tidak terlalu lama.. Apabila dia begitu berharga, inshaaAllah sekedar prosedur ini saja oke untuk ditungguin.. hehe.. semoga dimudahkan dan diberi kesabaran oleh Allah
Assalamualaikum, mohon arahannya. Saya afika usia 24. Sy terhambat menikah karena belum mendapat restu dari nenek saya. Orang tua sudah merestui (ibu dan bapak) hanya karena dari SMA – Kuliah s2 (7 tahun) saya hidup bersama nenek dan dibiayai nenek karena orang tua sudah berpisah maka segala tanggung jawab diserahkan kepada nenek saya. Sedangkan nenek saya belum memberikan restu dengan alasan blm pernah melihat calon suami sedangkan semasa beliau blm mengetahui beliau tdk memberikan lampu hijau sy untuk berpacaran oleh sebab itu sy akhirnya memilih untuk backstreet di usia 22 namun calon sy sudah sejak awal sy perkenalkan dengan ibu sy dan ibu sy pun sangat menyayangi calon sy. Calon suami sy adalah org yg mapan dalam hal pekerjaan, keluarganya pun dari kelurga baik2, dan kami juga seAgama. Namun kendalanya adalah nenek sy yg mengatur semua urusan dalam keluarga oleh sebab itu org tua sy tdk dpt menikahkan sy apabila tdk ada restu dari nenek sy. Sedangkan nenek sy tdk memberikan jalan untuk calon sy berkenalan dengan beliau
wa’alaykumsalaam warahmatullaahi wabarakaatuh
Luar biasa ini situasinya ya. Sebetulnya secara hukum tidak perlu restu nenek, tapi ini sudah non-hukum ya masalahnya. Saya masih belum faham, kenapa calonnya tidak bisa bertemu dengan nenek? Mungkin salah satu cara adalah di”grebeg” saja.. Datangi beliau ramai-ramai, orangtuamu plus calonmu, masa sih nenek akan mengurung diri dan tidak mau menemui? Mungkin itu bisa dicoba.. Semoga dimudakan ya, semoga diberi kesabaran dan jalan…
assalamualaikum,
saya perempuan usia 26 Tahun. akhir desember 2019 saya melangsungkan lamaran dengan pasangannya. dan orangtua saya menentukan acara pernikahan dibulan agustus 2020. kondisi ayah dari pasangan saya sakit ginjal. sebelum memberitahukan bulan nikah kami. orang tua saya berpesan bahwa adat jawa menganut jika ada keluarga yang meninggal maka pernikahan di tunda sampai ganti tahun. dan tanggal 13 februari 2020 ayah dari pasangannya saya meninggal.
sekarang saya bertolak belakang dengan keinginan orang tua saya yang tetap ingin sampai ganti tahun atau tidak boleh di tahun ini. saya jujur merasa keberatan dan pasangan saya juga merasa berat dengan adat istiadat ini. pasangan saya berdarah minang. orang tua masih menganut budaya jawa dan dipegang teguh.
saya merasa bingung dengan keadaan yang saya hadapi sekarang.
wa’alaykumsalaam warahmatullaah,
Semoga bisa menemukan penyelesaian yang terbaik. Coba dinegosiasikan lagi, barangkali dengan meminta bantuan tetua di keluarga yang dihormati oleh orangtua, siapa tahu bisa dicarikan solusi. Sebetulnya ada mekanisme wali hakim yang bisa dilakukan untuk menyimpangi itu, apalagi usia sudah di atas 21 tahun (silahkan ditanyakan ke KUA).. Tapi ini cara yang paling terakhir.
mas, aku tu udh lama berhubungan mau 3 tahun, dia udh kerja dan sudah mampu untuk berumah tangga, tapi setiap kali dia mau nabung, ada terusss org tuanya bilang mau ngambil uang”nya diaa, gimana mau ngumpulkan uang mas kalo di ambil trs, hampir setiap bulann gajihannya di ambil trs dgn alasan ini lah itu pdal dulu aku sudah banuaa ke pihak keluarganya kapan nih keseriusannya, eh malah di tanggapi jgn di janjiin anak orgg jgn nikah dluu, pdhl umur dia udh 25 kerja udhh apa”udh cuman dipihak keluarganya yg mempersulit dia untuk nabung mas, mau berontak dia takut mmahnya kepikiran lalu sakit katanya, tapi GK ngerti gituuu kalo anaknya th mau nabung buat nikah, ada aja alasan yg mau ngambil uang anaknyaa pdhl keperluannya GK penting mas, jd saya seperti terhalangi oleh kedua org tuanya, Giman mas cara kami menanggapi org tua pihak laki laki dan hub.n kami ini
Waduh, itu agak rumit juga ya.. Sebenarnya nasehat yang umum adalah ya si masnya itu harus bisa tegas, tanpa menyakiti perasaan orangtuanya. Memang kita wajib berbhakti pada orangtua kita, tapi kita wajib juga menjaga diri kita sendiri. Hanya saja, nasehat seperti ini lebih mudah diomong tapi sulit dilaksanakan.
Mungkin salah satu strateginya adalah untuk menabung dengan pura-pura “investasi” sesuatu (mungkin bikin rekening tabungan baru di bank lain).. Disesuaikan waktunya supaya gaji masuk cepat di”umpetin” duitnya. Jadi kalau tabungan biasa kan bisa dipaksa untuk ditarik, sedangkan kalau “investasi” kan nggak bisa. Jadi nolaknya lebih gampang.
Ini salah satu cara, mungkin bisa dicari strategi lain kalau masalahnya memang seperti itu. Semoga diberi kemudahan ya…
Assalamualaikum, saya febri usia saya 22 tahun. Kemarin 8 februari 2020 pacar saya meminta restu kepada orang tua saya untuk menikahi saya. Namun orang tua saya belum menjawab iya dan menyuruh pacar saya untuk menunggu jawaban dari hasil diskusi keluarga. Tanggal 9 Februari 2020 orang tua saya mendatangi kiai untuk menanyakan bagaimana nasib saya jika saya menikah dengan pacar saya dan kiai itu meminta agar orang tua saya menolak lamaran pacar saya dikarenakan masa depan saya dan pacar saya tidak akan baik. Jadi sekarang ini orang tua saya melarang saya dan menyuruh saya untuk meninggalkan pacar saya. Jujur saya tidak percaya akan ramalan siapapun karena saya percaya bahwa masa depan hanya Allah yang tau. Saya sangat mencintai pacar sai dan saya yakin kami akan hidup bahagia, saya sudah cukup lama mengenal pacar saya selama 3tahun cukup untuk saya mengenal karakternya. Tapi orang tua saya tidak merestui. Lalu apa yg harus saya lakukan saya bingun pak. Tolong kasih saran dan solusi terbaik untuk saya, orang tua saya dan pacar saya agar tidak ada yg tersakiti
wa’alaykumsalaam warahmatullaahi wabarakaatuh,
Saran saya adalah coba didalami maksudnya “masa depan tidak baik” itu seperti apa. Karena, terkadang itu bukan sekedar ramalan saja. Melainkan ada pertimbangan-pertimbangan objektif. Misalnya, menurut si Kyai, pacarnya nampak seperti bukan orang yang baik dan bertanggungjawab, dan lain sebagainya.
Jadi bukan meramal seperti dukun begitu. Ramalan memang bukan ajaran agama kita, tapi spekulasi dengan mempertimbangkan banyak faktor itu sesuatu yang biasa dan justru dianjurkan.
Memang seringkali yang sulit kita terima adalah bahwa pihak ketiga (khususnya orangtua) seringkali bisa melihat sudut yang tidak bisa kita lihat. Saran saya, coba didiskusikan lagi dengan orangtua dan Kyai, apa persisnya yang membuat masa depan kalian (menurut mereka) akan kurang baik. Coba dipelajari, evaluasi diri dan satu sama lain, dan lihat potensi-potensi perbaikan diri.
Selain dan selebihnya, ini adalah bagaimana bernegosiasi. Kadang masalahnya di negosiasi, orangtua kurang suka cara kita meminta, atau cara kita memperlakukan mereka, dan lain-lain. Coba benar-benar direnungkan, dan coba perkuat + perbaiki hubungan dengan orangtua.
Mudah-mudahan bisa ketemu masalah sebenarnya, dan ketemu solusinya.
Assalammualaikum wr wb
Saya ingin bertanya, gimana kalo ortu saya menolak calon suami saya karna dia tidak ganteng dan kaya?
Kita udah lamaran januari kmaren, tapi sampe hari ini kita blum dapet tgl untuk pernikahan, karna ortu saya masih banyak request, sperti ingin nikah di gedung, sedangkan calon saya ga mampu biayain di gedung, sekalinya dapet ijin untuk d lapangan masjid, orang tua saya masih ga mau alasannya ga enak kalo ada hiburan.
Sampe detik ini masih banyak upaya2 untuk menggagalkan kita, padahal kita mampu resepsi d rumah saya, kalo udah setuju d rumah, saya bisa ngurus k KUA, tapi karna keinginan ortu saya yg banyak, kita ga bisa melangkah.
Saya bener2 bingung harus bilang apa k ortu saya, padahal mereka adalah orang2 ngaji, tapi masih menilai secara duniawi, ortu saya juga ga mau bantu apa2 katanya saya bukan anak yg berbakti dan bukan anak yg baik kalo nyusahin ortu, padahal saya ga minta duit buat pernikahan ama ortu saya, saya cuma minta tolong tanyain ke tempat2 yg mreka mau karna itu mereka yg mau.
Apakah ada solusi untuk saya?
Terima kasih
Wasaalammualaikum
wa’alaykumsalaam warahmatullaahi wabarakaatuh
Nampaknya ini lebih ke cara bernegosiasi saja mbak. Coba dicari segala cara untuk mendekati hati orangtua, bukan cuma dengan membaiki mereka soal urusan nikah melainkan juga secara umum. Apabila mereka “kenal ngaji”, mungkin salah satu caranya adalah dengan meminta tolong siapa tokoh agama yang mereka kagumi untuk menasehati mereka. Atau coba bicara dari hati ke hati dengan ibu.. Dan lain-lain..
Semoga diberi kemudahan ya… Sabar itu sulit, tapi seringkali jadi terasa “tidak mungkin” karena kita sabarnya dengan cara yang salah.. Mudah-mudahan kelak mereka bisa luluh…
Mbak kok kita sama nasibnya ?? saya anak tunggal, pendidikan sampai sarjana + profesi juga gini huhu, padahal calon saya baik, agamanya bagus, punya pekerjaan tetap, tapi karena baru kerja 2 tahun mana punya tabungan sampai ratusan juta buat acara digedung huhu tiap hari saya disuruh tahajud sm ortu, di ceramahin zina pacaran, tp giliran saya mau izin nikah calon suami disuruh siapin duit ratusan juta ? kan saya bingung
Calon suami saya sudah siap untuk menikah baik finansial maupun non namun kedua orang tuanya masih belum memberikan restu untuk menikah dan tidak memberikan jawaban kenapa tidak di beri restu dan lainnya cuma disuruh nunggu tanpa kepastian, padahal saya sudah berpacaran selama hampir 7 tahun dan ingin segera menikah untuk menghindari fitnah. Ibunya calon suami saya malah bilang “kalau udah tau dosa kenapa pacaran?” Ya kita ingin menikah juga tidak di beri jalan malah di halang halangi terus malah disuruh pacaran sehat malah di sebut iri ingin menikah padahal calon suami saya sudah menjelaskan terus kalo ingin beribadah dan terhindar dari fitnah. Sedangkan kedua orang tua saya sudah bertanya kapan mau menikah? Dosa pacaran lama lama jadi firnah juga. Kami harus bagaimana ya?
waduh, kacau juga ini hehe… kalau agamanya baik, dan kalian sudah cocok, silahkan maju ke KUA untuk nikah dengan waliyul adhol. Mungkin perlu agak nekat sedikit untul “menggebrak” orangtua.. tapi di luar itu harus selalu berbuat baik dengan orangtua ya.. mudah-mudahan mereka bisa luluh
Budaya menikah dilingkungan saya ada yang namanya “babawaan dan uang dapur”. Babawaan berupa segala hal perabot rumah tangga. Dan minimal uang dapur 10jt.
Saya dipihak perempuan, merasa dituntut ortu untuk meminta semua itu pada calon suami. Tapi saya gak bisa melakukan itu karena gaenakan, dan memilih diam memendam sendiri. Sehingga, hal itu menjadi penghambat pernikahan kita.
Saya harus gimana? Mohon sumbangan pemikiran.
mohon maaf sekali saya baru membalas… Menurut saya harus disampaikan, walaupun nggak enak. Karena hal yang bersifat adat ini akan menghantui rumah tangga kalian. Takutnya tiba-tiba kena masalah setelah nikah, bisa berabe nanti anda yang disalahkan karena nggak menyampaikan… InshaAllah, kalau memang seperti itu adatnya, kalian bisa bekerjasama untuk mendapatkannya. Toh kalian juga butuh perabotan rumah tangga kan? Smeoga dimudahkan ya…
Assalamualaikum
Sya juga mengalami hal seperti ini.. umur saya sudah 28 thun mau msuk 29 dan sya seorang wanita yg bisa dibilang sudah siap untuk menikah baik dr segi materi dan non.. sya juga punya calon yg sudah lama sya kenal dr 4 thn yg lalu.. kami b2 sudah siap mnikah dr dlu tetapi ortu sya terutama bapak tidak pernah merestui hububgan kami.. pdhal calon sya punya pekerjaan, kluarga ny juga s7 semua dgn sya n kami seagama.. sya juga merasa bahwa dia adalah jodoh saya tetapi kluarga sya tidak pernah mau merestui sya ubtuk menikah.. sya dan calon dr dlu tidak pernah mengharapkan harta dr pihak kkuarga sya, sudah mnkah pun kami akan kluar dr rmh tnpa membawa hrta ortu.. kluarga sya tidak pernah s7 karna katanya calon sya tdak selevel dgn sya.. sya srjana dia hnya sma.. sya pnya usha sndri tnpa cmpur tngn ortu dia hanya kerja biasa di pt bgian lpangan.. calon sya berasal dr desa n di pikir tidak cocok dgn sya yg mrupakan anak bngsu dr kkuarga yg ckup berada dr segi materi.. sya merasa sngat menderita seperti ini.. saya dan calon sya hanya ingin menikah baik2 dgn restu kluarga.. smua yg di syratkan kluarga sudah berusha dipenuhi tpi restu tak knjung di dptkan.. sya hanya ingin menikah dgn dia cz sya berpikir dia lah yg pling cocok untk suami sya.. dia sllu berkorban untk sya ttpi bgi ortu sya it tdk ckup.. cz clon sya dianggap tdk mampu n tdk selevel dgn kluarga sya.. bgaimna sebaik ny sya menghadapi ini?? Sudah 4 thn sya menunggu untk dpt restu.. ortu sya blang smpai mati tdak akan merestui sya n klo sya ttap maksa sya akan dikekuarkan dr kluarga sya tdk akan dijadikan ahli wris.. klo sya n clon jujur tdk peduli dgn hrta wrisan kluarga sya.. cz kami yakin allah akan memberi kami rejeki n calon sya jg akan berusaha semaksimal mngkin untk mencukupi n memanjakan sya sbgai istri ny nanti… trimakasih.. mhon blasan ny
wa’alaykumsalam.. mohon maaf sekali baru saya balas… Kalau agamanya baik dan kalian sudah cocok, silahkan maju ke KUA untuk nikah dengan waliyul adhol. Untuk warisan, kalau Muslim tidak harus diperdulikan karena seseorang tidak bisa mencoret ahli waris seenaknya seperti itu.. hehehe.. semoga dimudahkan ya…
Ustad izin bertanya, ada yang mengajak saya menikah. Saya masih 19 tahun, diawal perkenalan dia memang bilang ingin serius dengan saya.Bahkan sudah hampir melamar. Tetapi ustad , semakin kesini saya jadi tau banyak hal, jadi tau sifat buruknya itu membuat saya ragu, sholatnya yang ditunda tunda lalu dengan kebiasaan buruknya ke tempat karaoke. Padahal pengetahuan agamanya bagus ustad, Dia juga anak kiyai. Disisi lain Ibu saya belum memberi restu karena waktu itu ada yang menerawang bahwa si calon saya ini kenceng ke duit, dan saya pun belum bisa meyakinkan ibu saya karena saya sendiri juga masih ragu. Bagaimana ya ustad?
Assalamualaikum
Sebelumnya sya mohon maaf u semua..
Sya sevian ..sya punya masalah u nikahi pasangan sya ,,,orang tua sya melarang,,,
Dan pacar sya saat ini tengah hamil ank sya..(sya sngat menyesal dan bertobat u kejadian itu ) dan sya ingin bertoubat dengan menikahinya tapi orang tua sya melarang,, sya bingung dan sya kalo tdk nurut sma orang tua sya di katakan anak durhaka,bagaimana hukum dan solusinya.
Terima kasih
Wassalamualaikum
wa’alaykumsalaam warahmatullaah…
Semoga Allah menerima taubatnya. Secara hukum, ijin orangtua laki-laki tidak disyaratkan untuk sahnya nikah jadi bisa sambil jalan. Kalau mau dilangsungkan pernikahannya tanpa izin orangtua anda, sambil jalan harus terus berbuat baik ekstra dengan orangtua… mudah-mudahan seiring waktu bisa luluh, apalagi ketika cucu mereka sudah lahir…
Assalamu alaikum…. Saya ingin menanyakan sesuatu, bagaimana dengan orang tua ( ibu ) jika menghalangi pernikahan putrix dgn cara meminta uang panaik yg tinggi kepada laki2 yg ingim melamar anakx dan dengan alasan yg lainx jg ( menganggap laki2 itu sebagai laki2 yg tdk baik ).
wa’alaykumsalaam warahmatullaah. Kalau ayahnya si putri tidak keberatan menikahkan putrinya tanpa uang panaik yang mahal, nikah bisa terus jalan. Kalau dianggapnya laki2 tsb tidak baik, harus dipertimbangkan juga karena orangtua bertanggungjawab supaya putrinya tidak menikah dengan laki-laki tidak baik.
Kakak saya mau nikah, sudah siap lahir batin semua tp karna uangnya katanya kurang untuk acara resepsi seperti yg diinginkan ortu saya, ortu saya menunda nunda dengan alasan ingin liat si calon berjuang nambahin uang resepsi agar seperti yg dia inginkan, minta akad dulu juga tidak diperbolehkan sebelum uangnya ditambahin dr si calon, sering menghina si calon karna pendidikannya dibawah kakak saya, bagaimana ya hukumnya?
mungkin memang harus negosiasi panjang dengan orangtua, dan juga dibantu untuk keuangannya.. semoga bisa didapatkan. Secara hukum susah saya jawab dengan pasti, karena belum jelas yang menolak ini orangtua pihak laki-laki atau perempuan. Kalau ortu laki yang menolak, nikah tetap bisa jalan. Tapi secara sosial, keluarga perempuan bisa ikut ragu kalau keluarga laki sikapnya seperti itu.
Ini saya pengalaman saya, saya sudah menikah siri karena orang tuanya tidak setuju, tadi dipaparkan bahwa memang laki² tidak perlu wali, namun kalau sdh terjadi seperti saya bagaimana sudah menikah namun ternyata orang tuanya tetap tidak setuju, bahkan sampai disuruh pisah mau gk mau pisah
Kami sbg anak ingin menikah agar terhindar dari zina
Gimana menurut anda
Jadi, yang tidak setuju adalah orangtua laki-laki ya?
Hajar saja, silahkan maju ke Pengadilan Agama untuk mengesahkan pernikahan tersebut.
Assalamu’alaikum, saya ingin menikah dengan pilihan saya, tetapi orang tua dan keluarga saya sama sekali tidak menyukai dengan pilihan saya… Karna yang keluarga saya tau pilihan saya orang yang tidak baik..tetapii sama saya dia sangat baikk..Apakah saya sebagai anak membangkang terhadap orang tua saya jika saya terus untuk maju menikah dengan pilihan saya. Hingga orang tua saya selalu menyimpan saya kalo saya tetap maju untuk menikah dengan pilihan saya hidup saya dan pasangan saya akan susah karna tidak menurut dengan orang tua saya.. Bagaimana solusinya.
Terima kasih?
Waalaikumsalam.
wa’alaykumsalaam warahmatullaah..
Saya sangat merekomendasikan untuk menuruti orangtua dalam hal ini… Soalnya, seringkali orangtua bisa melihat dari sudut-sudut yang tidak mampu kita lihat. Apalagi kalau kita sudah kadung dimabuk cinta itu, sering tidak kelihatan kekurangan pasangan kita. Begitu banyak kasus yang seperti itu.
Saran saya, jangan membangkang pada orangtua dalam hal ini. Lebih baik coba dievaluasi lagi kenapa mereka merasa seperti itu, lalu coba direnungkan lagi jangan-jangan memang benar. Atau kalaupun tidak, carilah cara-cara untuk mendekatkan si calon dengan orangtua anda supaya kalau memang orangnya baik supaya orangtua bisa melihat itu.
Semoga dimudahkan urusannya ya…
Assalamu’alaikum warahmatullahhi wabarakatu
Saya laki laki umur 32 thun blm nikah sampai saat ini..saya gagal nikah 3 kali yg pertama saya dilarang bener2 dlarang keras oleh kakak saya yg laki dan perempuan sampai2 saya adu mulut pada akhiry saya pergi..pdahal ibu dari perempuan tu sudah setuju anky saya nikahin…karna dlarang2 terus akhiry saya tdak jdi nikah umur 27..yg kedua dlarang jga sempat saya lmar dpan kedua ortuy sampai saya binggung harus gmna lgi karna saya laki2 saya targetkan nikah umur 25.tapi kenyataany pahit sya selalu dan selalu dilarang…yg ke 3 pun sama dilarang2 dgn keras karma ada yg mengenalkan kpada saya…dan dtmpat tu jga kakak saya melarang karna kluarga perempuan suka menghina2 yg miskin.smpe saya ribut adu mulut mengadu pada kakak saya yg laki2 akhiry dbolehin tapi kakak saya tetep bersikukuh tidak dan jangan!!lalu saya harus bagaimana lgi…saya inginy perawan tpi yg dkenalkan kepada saya tidak tauy janda…saya malu dgn yg mengenalkan kpda saya..krna selalu dan selalu ditentang dgn kakak2 saya…saya 9 saudara saya yg bungsu…kedua ortu saya sudah tiada sejak saya kecil…apa yg harus saya lakukan…apa harus bersabar terus menerus….memang saya hanya lulusan SMA ga jdi maslah…semua kakak2 saya sebagian lulusan sarjana s1 s2.krna saya blm sukses…saya selalu mandiri sejk ditinggal kedua ortu saya yg tiada..wanita tu pilihan saya tpi knpa selalu dan selalu dilarang…
wa’alaykumsalaam warahmatullaahi wabarakaatuh
Secara hukum, mereka tidak punya hak untuk melarang. Harusnya silahkan menikah saja kalau sudah punya calon yang baik. Mungkin pertanyaan yang lebih harus dijawab adalah apakah mereka yang melarang bisa mengganggu dan merusak rumah tangga anda.. Kalau bisa, mungkin harus dicari cara untuk melindungi diri dan keluarga anda kelak.. mungkin dengan minta bantuan anggota keluarga lain, atau carilah teman-teman yang siap mendukung..
Nampaknya berat sekali masalahnya, tapi inshaAllah bisa diselesaikan… Semoga dimudahkan ya…
Assalamu’alaikum saya ingin bertanya, saya ingin menikahi calon saya, orang tua perempuan sudah memberi sinyal (segera beri kepastian) bahwa anaknya jangan dibiarkan terlalu lama (segera dilamar). Namun, kepastian ini terhalang oleh orang tua saya dari pihak laki-laki. Orang tua saya dan saya basis nya di jawa, saya dan orangtua lahir di jawa timur, saudara sepupu dan sanak saudara tersebar di jawa timur & Jakarta. Keluarga saya hidup di Jakarta dari tahun 1995 hingga saat ini. Terhalangnya kepastian ini dikarenakan alasan orang tua saya tidak setuju dengan calon saya yang domisili dia dan keluarga dia berada di Sumatera Utara, Kota Medan. Mereka islam, mereka tidak ada histori yang negatif, baik secara agama, pendidikan, moral semua baik. Saya sudah konsultasi ke Istri dari kakak laki-laki ibu saya terkait ketidaksetujuan ibu saya, saya sudah konsultasi juga dengan Ustad terdekat saya di Masjid At-Tin, Jakarta. Ustad saya, beliau menyarankan untuk saya segera melamar dia tanpa harus ada persetujuan orang tua saya. Yang tidak menyetujui yaitu ibu saya karena alasan bermacam-macam, termasuk berbeda domisili misal penggambarannya jika orang tua saya meninggal, saya tidak bisa segera memandikan, menyolatkan beliau di waktu terakhir sebelum dimakamkan, ibu saya menganggap tidak sekufu dikarenakan orang tua perempuan belum umroh dan haji sedangkan orang tua saya sudah keduanya, disini saya tidak selaras dengan apa yang diucapkan oleh ibu saya, karena domisili itu tidak menjamin bahwa kita selalu di luar kota atau sebaliknya selalu di Jakarta dan arti dari Sekufu itu bukan berarti sama-sama sudah umroh dan haji. Terlebih lagi, saya umur 26, calon saya 25 tahun ini, orang tua tidak sampai 4 tahun sudah pensiun, karena target saya 2021 saya melamar dan di tahun 2022 (Maksimal) saya bisa menikahi dia. In Shaa Allah. Karena apabila tidak segera mendapatkan kepastian dari orang tua saya bahwa mereka setuju dgn pilihan saya, orang tua perempuan nantinya bisa menolak lamaran saya nantinya kapanpun. Bagaimana dengan kondisi seperti ini ya pak? Apa boleh orang tua perempuan menolak lamaran ini dengan kondisi yang saya jabarkan tadi? Bagaimana kalau akhirnya orang tua saya setuju namun orang tua perempuan say NO ? Mohon pencerahannya, terimakasih.
-Nirwan
Jika orang tua tidak mengizinkan anaknya untuk menikah selamanya, jadi apa yg harus dilakukan sang anak? Karena pernikahan adalah salah satu anjuran dlm agama untuk menyempurnakannya,. Nah, jika orang tua berlaku seperti itu,. Apakah boleh kita menentangnya? Dan melakukan pernikahan walau dia tidak merestui?? Tolong di bantu jawab, terima kasih
Assalamualaimum
Mohon ijin berkeluh kesah kak. Saya janda dgn 1 anak abk. Ada laki² single sederhana ingin menikahkan saya. Tapi ditunda oleh orang tua saya alasannya takut gagal lagi. Katanya biar pacaran dulu aja biar lama mengenal. Tp kami berdua tidak mau. Kami berencana menikah dengan wali hakim krn kami sudah punya syahwat dan tidak mau memperburuk keadaan. Kmrn baru saja saya tau keadaan yang slama ini ditutupi oleh calon saya, bahwa kk saya mengancam calon saya untuk menghabisi dia kalo dia berani membawa keluarganya dtg ke rumah ortu saya. Apa yg hrs saya lakukan? Tekanan mental begitu terasa. Sampe kondisi saya drop. Kenapa masa lalu kegagalan saya tidak bisa dimaafkan?
Assalamu’alaikum teman2, aku ijin sharing & ingin bertanya.
Kami sudah pacaran selama 6thn, pacar saya sudah 3 kali melamar saya, namun ditolak dg alasan fisik & harta. Kami terus berusaha, sampai akhirnya Bapak saya meminta mahar 150jt & semua uang tersebut untuk kepentingan orang tua saya, bukan untuk saya. Mereka meminta dg nominal tersebut untuk mengganti rugi uang kuliah saya selama ini, jika ada lelaki yg mau melamar saya. Bahkan bapak saya hingga menghina cowo saya:
1. Kaya beruang badannya, udah gitu hitam buluk
2. Kaya teroris, tdk punya KTP Jakarta
3. Gak punya mobil minimal Pajero
4. Cuma ngekost, sempit lg.. gak ada TV, mesin cuci, kulkas, kompor, & kipas kecil yg reot
5. Gaji cuma 6jt, dibandingkan saya yg cakep & cantik + sarjana
Padahal kami sudah berkeinginan kuat untuk menikah untuk menghindari zina, umur kami sudah cukup, cowo saya ada pekerjaan & cukup, dari segi agama juga bagus terlebih juga pernah mondok selama SMP-SMA, sikapnya tidaklah kasar baik fisik/perkataan, tulus mau serius & mau bertanggung jawab mau berjuang dari saya nol.
Sehingga kami berniat serius mau menikah.
Kami sudah minta bantuan sodara saya dari ibu, karna bapak hampir jarang komunikasi dg keluarganya.. bahkan saya tidak tau silsilah & kerabat dari bpk saya.
Jadi kami minta bantuan sodara dari ibu saya, namun yg ada ortu saya mengadu domba semua sodara nya & saking parahnya menjelek2an paman-bibi (kakak dari ibu saya) perihal penculikan.
Kami sudah coba jelaskan beberapa pendapat dari ustad2 tapi malah dijawab: “Kami Tidak Percaya”
Jujur, kami mulai bingung mau minta bantuan & seperti apa lg menjelaskan ke keluarga saya.
Mohon saran & bantuannya.
Assalamualaikum ,saya sudh dua kali jadwal pernihakan kami di batalkan karna tak dapat restu dari pihak ibu laki2 ,alasannya tdk ingin anaknya menikah karnah belum puas menikmati harta anaknya ,apa yg harus kami lakukan
Assalamualaikum, saya mau brtanya
Saya di larang menikah oleh orang tua saya, krna menurut saya itu alasan yg syar’i, klau saya ttp sm dia, orng tua saya gk akan anggap lg anak, tp saya sudah brbuat khilaf /zina.. Saya gk mau smpai saya khilaf lg, bgaimn menyikapinya
Assalamualaikum bagaimana jika saya dan suami satu agama yg menikah tanpa restu sampai saat ini sudah 14 tahun tetap tdk direstui pdhl sudah punya anak 4,kami selalu dapat doa dr ibu mertua doa yg buruk2,dan suami saya pun tdk pernah mau beribadah apa yg hrs saya lakukan??
Bismillah Assalamualaikum wr.wb
Saya punya pacar kak InsyaAllah dalam waktu dekat kami berniat untuk menyempurnakan agama kami alias menikah akan tetapi ibu saya tidak merestui saya dengan pacar saya di karena kan masalah suku nya. Apakah saya terap bisa mempertahan kan niat baik kami atau tidak?
Assalamualaikum,,saya seorang perempuan dan saya ingin menikah tapi ayah sayaa blm terlalu menyetujui krna saya dan laki2 yg akan menikahi saya ituuu berbeda kota ayah saya tidak setuju kalau saya di bawa oleh suami saya nanti ke kotanya jadi bagaimana ya?mohon pencerahan nya
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya umur hampir 24thn, ada 2 orang pria yang berencana akan melamar saya. Pria pertama akan dtg akhir tahun ini dan pria kedua akan datang pertengahan tahun depan . Perbedaan orang pertama dan kedua adalah diSisi pemahaman ttg agama, dan cara berfikir. Orang pertama tdak begitu paham dan bahkan lupa cara mengaji . Sedangkan Orang kedua cukup paham masalah Agama.
Saya pribadi tidak ada perasaan apapun dengan keduanya. Tapi jika disuruh memilih, saya akan pilih orang kedua.. karena saya ingin menikah karena Ibadah pada Allah.
Orang pertama beserta keluarganya aman-aman saja, bahkan keluarganya sangat menyukai saya. Sedangkan Orang kedua orang tuanya tidak menyukai saya dan keluarga saya.
Orang tua saya suka kedua orang tersebut, tapi.. untuk menikahi saya mereka lebih memilih orang pertama. Dengan alasan orang tua saya tidak suka orang tua dari Orang kedua.
Apa yang harus saya lakukan? Apakah saya harus mengikuti keinginan orang tua dengan menerima lamaran Orang pertama di akhir tahun. Atau menolak . Dan menerima lamaran Orang kedua dengan konsekuensi orang tua saya dan orang tua Si orang kedua tidak setuju dan tidak senang ?
Saya penderita gangguan kecemasan, dan ada trauma tentang sesuatu seperti ” tidak disukai, dihina , dan dibully ” itu saya dapat ketika masih SD .
Dan ketika tahu orang tua si orang kedua tidak menyukai saya dan keluarga saya, gangguan kecemasan itu meningkat.
Mohon pencerahannya :’)
wa’alaykumsalam warahmatullaahi wabarakaatuh,
Kalau orangtua lebih suka nomor satu tapi tidak melarang dengan nomor dua, silahkan pilih nomor dua. Mudah-mudahan lebih baik memilih orang yang lebih faham dalam agamanya, dengan juga mempertimbangkan segala aspek lainnya. Sedangkan untuk orangtua si nomor dua itu, semoga seiring berjalan waktu bisa dibenahi dengan silaturahmi yang baik. Untuk gangguan kecemasannya, mungkin ada baiknya mendapatkan bantuan professional dan jangan malu untuk itu. Yang penting bisa sedapat mungkin lebih mengurangi gejala atay bahkan menyembuhkannya… Semoga si nomor dua juga bisa suportif terkait masalah itu.
Terima kasih ada balasannya 🙂
Orang tua saya melarang untuk menikah dengan orang kedua 🙁
Assalamualaikum, maaf ijin bertanya. Ada laki” yang ingin menikahi saya, saya pun sebaliknya juga ingin menikahi dia. Kami sudah berteman sangat lama. Akan tetapi setelah laki” tersebut meminta ijin kedua orang tuanya, ibunya tidak setuju dengan alasan rumah saya jauh. Lalu si laki” ini bingung apakah tetap melanjutkan atau tidak, karena jika tetap melanjutkan pernikahan dia takut hal ini berarti dia membantah ibunya. Apakah jika kita tetap melangsungkan pernikahan walaupun ibunya tidak setuju dengan alasan bukan dalam hal agama dan itu berarti membantah dan tidak taat kepada orang tua?
Bagaimana solusinya? Mohon perncerahannya. Terimakasih?
Wassalamualaikum
Assalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. Saya wanita usia 21 tahun, hubungan saya dengan mantan saya kandas karena tidak mendapat restu dari pihak lelaki hanya karena ayah saya memiliki akhlak dan kepribadian yang buruk. Rumah saya dengan lelaki tersebut cukup dekat, masih satu komplek hanya berbeda blok, ibu calon mertua saya selalu mencari-cari informasi ke tetangga tentang keluarga saya, dan tetangga-tetangga tersebut menceritakan keburukan keburukan ayah saya, padahal masih ada ibu saya dan saya yang kepribadiannya berbeda jauh dengan ayah saya. Sudah 2 tahun berhubungan, dari awal memang ibu calon mertua saya tidak sreg dengan ayah saya, tetapi beliau masih tetep menerima saya dengan baik dan sudah merencanakan sekitar 1/2 thn kedepan saya akan dilamar, tapi takdir berkata lain sampai suatu ketika beliau benar benar tidak bisa menerima saya include keluarga saya setelah mengetahui bahwa ayah saya memakai uang orang lain, padahal kenyataannya, ayah saya hanya meminjam dan berniat akan dikembalikan jika memang uangnya sdh ada . Sampai saat ini saya masih selalu menyelipkan nama dia dan orang tuanya agar Allah lembutkan hati beliau untuk merestui hubungan kami. Selama ini, dia yang paling nomer satu untuk menjaga shalatnya dibanding teman-temannya yang lain dan kepribadiannya yg husband-able yang menjadikan saya sulit dan tidak ingin mencari yang lain. Apa yang harus saya lakukan?
Assalammualaikum ustad, mohon maaf mau bertanya, jika orang tua tidak mengizinkan anak laki-lakinya krna tidak percaya dikarenakan tidak memiliki pekerjaan tetap bagaimana ?
Assalammualaikum …
Saya perempuan berumur 32 tahun … tahun lalu saya menikah dengan laki2 bujang dan status saya single parent beranak … sebelum menikah kedua belah pihak keluarga kami setuju … tapi setelah menikah ibu dari suami saya tidak setuju karena ada obrolan negatif dari keluarga sy tntg saya yg menurut saya smw itu fitnah .. akhirnya kita rembukan untuk obrolan itu dan mslah clear .. tp smpai saat ini ibu dri suami saya tetep tdk merestui rumah tgga kami … sampai hubungan suami sy dan ibunya kurg baik malah menyuruh kami bercerai … apa yang harus kami lakukan … suami saya bingung dengan mempertahankan keluarganya sllu mnyakiti saya .. tpi degn perpisahan saya yg menderita … mohon penjelasan nya dengan bijak … terimakasih
Assalamualaikum wr.wb
Saya perempuan berumur 28th status single parents dan saya punya calon tp tidak direstui orang tua karena beliau merestui cwo lain ketimbang pilihan saya sendiri. Apa org tua saya berhak tidak merestui pilihan saya ? Minta pencerahannya pak
Assalamualaikum wr.wb
Sya mau tanya
Sya harus bersikap ap ketika ada seorang laki2 ingin serius ke jenjang pernikhan TPI KK laki2 SMA yang tertua tidak merentuinya klo si pihak laki2 tidak membawa uang 100 jt
Sedangkan bulan dpan klurga laki2 datang krumah mohon pencerahannya
Smuah klurga sya stuju cmn 1 KK sya yang dri kmrin menghalangi niat baik di pria
Assalamualaikum ustad . Saya mau bertanya,
Ada seorang lelaki yg ingin serius kesaya .tapi org tua saya tidak mengizinkan nya karna uang maharnya tidak memenuhi permintaan org tua saya. Org tua saya mau pesta yg mewah tetapi laki²itu tidak mau yg mewah karna mash kekurangan dana.kan niat kita ibadah ustad jadi gimana biar bisa di izinkan oleh org tua saya ustad?
Assalamu’alaikum Wr Wb
Saya berusia 28 tahun, secara lahir dan batin insya Allah saya sdh siap untuk menikah. Dan saya 2 x gagal menikah hanya karna ibu dan nenek saya tidak setuju dengan suatu suku. Dan mereka beranggapan kalo suku tersebut jelek, dan beralasan kake saya dulunya bersumpah kalo jgn sampe anak dan cucung nya menikah dengan suku tsb. Dan kali ini pun ketika sudah ada yg ingin lgsung memliki niat meng khitbah dan secara akhlak dan agama dia bagus, dan saya pun tertarik. Namun lagi lagi ibu dan nenek mengancam saya untuk tidak menikah dgn suku tsb. Jika smpai menikah saya akan diusir dan mengatakan saya durhaka. Apa yang harus saya lakukan? Saya pun takut melakukan zina. Namun ketika saya ingin menyempurnakan iman dan menjauhi zina ibu dan nenek melarang saya, sedangkan ayah saya merestui. Itu bagaimana ya?? Mohon pencerahan nya, ?
Assalamu’alaikum, izin bertanya wahai Saudaraku. Saya laki-laki berumur 26tahun yang sudah lama kenal sama perempuan pilihan saya , kemudian saya berniat untuk menghalalkannya. Orang tua pihak perempuan menyetujui. Sdangkan Ayah saya tidak setuju dengan alasan takut jauh dari saya dan takut nantinya saya lupa dan tidak bisa membantu di usia tuanya nanti, padahal saya begitu berniat ingin membantunya di hari tuanya kelak. Perempuan yang saya pilih juga di segi agama dan akhlaknya saya rasa bagus. Saya sudah menjelaskan dengan lembut tetapi dia tidak mau mendengarnya. Bahkan saat ini dia tidak menegur saya lagi. Nah bagaimana menyikapi mslh ini? Dan apa hukum orang tua yang tidak setuju dengan pernikahan saya? Mohon kiranya penjelasan tersebut. Terimakasih
Wassalamu’alaikum,
Assalamualaikum..
Saya mau bertanya, saya sudah menjalin hubungan dengan laki² yang memang pilihan saya dari awal.. saya sudah berkomitmen.. Kendalanya adalah dia duda anak 3.. Sebelum saya dan dia jujur kpd kedua orang tua saya, mereka baik² saja dan senang.. karena memang dia adalah orang yg baik, dalam akhlak dalam agama.. Sayangnya ketika kami jujur kpd org tua saya, saya tidak mendapat restu.. apa yg harus saya lakukan sahabat..
Assalamualaikum wr wb. Saya izin bertanya. Jadi saya sudah mempunyai calon suami. Dari keluarga saya sudah memberikan pintu lebar untuk kami. Tapi ortu dari calon suami yaitu ibu tiri dari calon suami saya menghalangi karna ingin menjodohkan dengan wanita lain. Sedangkan ayah kandung calon suami saya awalnya setuju tapi karna takut dengan istrinya ,maka ayahnya juga tidak menyetujui juga. Nah Bagaimana solusinya ? Bagaimana hukumnya jika kita tetap melangsungkan pernikahan tanpa restu dari pihak laki-laki? Mohon penjelasannya
Assalamu’alaikum Ustadz
Saya ingin bercerita dan bertanya.
dengan waktu dekat ini saya ingin menikah dan sudah menentukan tanggal, tapi kenapa rejeki saya dan calon malah makin seret, segala urusan malah mandek, keluarga tiba-tiba tidak merestui, kami sering berantem saya selalu menyebut kata-kata Batal menikah tapi hati kecil masih ingin berjuang.
Niat kami ingin menikah karena menghindari maksiat terlalu lama, tapi rejeki belum datang-datang, dan surat di KUA belum kelar juga, saya sudah pasrah pak ustadz.
Mojon dibantu pencerahannya pak ustadz
Assalamualaikum,
Saya nabila, saya dan pasangan sudah siap menikah. Kami sdh menjalin hubungan kurleb 3th. Pasangan saya sdah dtng kerumah bersama keluarganya untuk brtemu ibu saya krna ingin melamar saya. Ibu saya sdh mengizinkan untuk menikah. Tetapi kakak peremuan saya tidak mau dilangkah. Kakak saya brkarakter keras dan ego yg sangat tinggi. Saya hnya dua brsaudara. Apabila saya melangsungkan pernikah saya, saya di putus sodara oleh kakak saya. Ayah saya sdh meninggal, jd bisa dibilang kk saya adalah tulang punggung. Ibu saya pun kalah dengan kk saya.
Kk saya tidak mau dilangkah dengan alasan takut tidak dpt jodoh dan menerima bnyk kesialan (krna kbnyakan dengerin omongan tetangga).
Saya dan pasangan jg sdh membeli rumah sndiri. Dri bbrpa orang selalu mengatakan opsi yg tdk baik (hamil duluan). Krna kakak saya tidak ada yg dia takuti dikeluarga selain Alm. Ayah.
Bagaimana jadinya jika kalau saya hamil duluan. Apakah si kakak menanggung dosa jg krna telah menyulitkan niat baik saya ?
Krna saya merasa pacaran pun jg sprti berzina.
Mohon penjelasannya ustadz ??
Assalamualaikum Ustadz
bagaimana meluluhkan hati seorang ayah yg sudh sering menolak lamaran laki2 dr anak prempuannya sejak lulus SMA smpai si anak sudh umur 25,
ada lelaki agama, akhlak dan harta serta usianya sudh ckup tua, hendak melamar scepatnya stlh taaruf melalui paman dr si lelaki, namun slalu di ulur2. sudh di berikan brng2 prmintaan beliau, nmun beliau blm mmbri kepastian kpd pelamar anak prempuannya. bgaimana ustadz,trimakasih
Assalamu’alaikum… Perkenalkan saya Nur, usia saya saat ini sudah 25thn. Izinkan saya untuk bertanya, pak ustad apa hukumnya seorang ibu kandung yg selalu menghalangi anak perempuan nya untuk menikah dengan pria pilihan putri nya sendiri dan harus menuruti semua keegoisan seorang ibu yg selalu memaksa pada putri nya untuk menikah dengan teman sebaya ibu nya bahkan dengan suami orang, dikarenakan yg berstatus orang kaya “Banyak harta” Yg bisa merubah keadaan keluarga. Tapi anak putri nya menolak, sampai pada akhirnya pertengkaran pun terjadi “Tidak saling bicara” Dan memilih kabur dari rumah. Setiap saya mau menikah gagal terus pak ustad sudah 3x karna ibu saya yg selalu naktor harga ke calon saya, blm apa2 beliau mnta Uang sekian juta karna ingin pernikahan saya di rayakan semeriah mungkin “dengan bertujuan pamer”. Skrang saya akan menikah dengan pilihan saya, tapi ibu saya tidak mengizinkan rmh nya untuk di gunakan menumpang nikah saya nantinya. Itu gimana ya pak ustad??? Ibu saya keras susah di beritahu, scra baik maupun ksr. Beliau juga selalu pilih ksh kpda anaknya, selalu membanding2an anak2nyq dengan anak orng lain. Anak ada uang di sayank tdk ada uang di jlek2an k tetangga maupun ke sodara2nya sndri. Saya pun mnjadi setres bahkan depresi sampai pernah brulang2 kali untuk mncoba mengakhiri hidup untk menyusul Alm Bpk saya, saya sdh tdk tahan n tdk kuat atas sikap n prilaku ibu saya.
Assalamualaikum, saya dan pasangan saya sudah siap untuk menikah awalnya dari kedua belah pihak keluarga kami merestui hubungan dan rencana pernikahan kami tapi entah kenapa saudara sulung dari pasangan saya berubah pikiran ingin membatalkan pernikahan kami karena masalah perbedaan suku dan prinsip. Kesalahan kami seharusnya kami berdua tidak memberitahukan hal ini kekeluarga saya sbgai pihak perempuan yang awalnya mereka merestui dan sekarang mereka malah menentang niat baik kami untuk menikah karna masalah harga diri kami sbgai pihak perempuan dipermainkan.. sedangkan dari kami berdua masih ingin terus bersama dan masih ingin adanya pernikahan.. yang mau saya tanyakan bagaimana solusinya untuk kami berdua agar bisa mempersatukan kembali keluarga kami agar bisa merestui pernikahan kami?
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Di usia saya yang ke-45 tahun depan 46, saya yang masih sendiri ini dipertemukan Allah dengan duda cerai selisih 10 tahun lebih tua dari saya. Kami bertemu karena dijembatani oleh seorang ustad. Kemudian kami merasa cocok. Ketika berniat melanjutkan ke jenjang pernikahan dan saya menyampaikan niat kami kepada otang tua saya untuk menyempurnakan separuh agama kami, terganjal restu dari orang tua saya. Alasan mereka kekhawatiran dari anak” suami yang akan menyakiti saya dan juga jarak usia, meskipun sebenarnya jarak kedua orang tua saya juga sama. Penantian restu tidak kunjung datang hingga sudah hampir 1 tahun. Usia yang sudah tidak muda ini sudah membuat lelah hati saya. Saya tidak ingin menghambat keinginan seorang laki” yang sudah sangat ingin membina rumah tangga setelah sekian lama hidup sendiri dengan beberapa anaknya, jujur, saya pun ingin juga menikah. Beberapa kali diutarakan kepada saya maksud hatinya untuk meminang saya dan mengetahui kendala yang harus kami hadapi adalah restu orang tua. Sampai saya sampaikan, jika terlalu lama menunggu, saya ikhlas jika bermaksud mencari pengganti saya. Saya ucapkan karena saya mengerti usia kami terus bertambah dan saya tidak punya hak menghalangi langkah orang. Saya mencoba mencari info bagaimana cara menikah dengan memaksakan mendapat restu melalui pengadilan, ketika saya sampaikan kepada laki” baik yang saya harapkan menjadi pendamping saya, dia menjawab, menikah tanpa restu orang tua tidak baik. Saya sedih sekali, orang baik seperti ini tidak disetujui orang tua saya. Meskipun saya juga tidak tega kepada orang tua jika harus menempuh jalan pengadilan untuk mendapat restu. Ketika membaca artikel ini, saya teringat dengan restu yang belum kunjung didapat. Sehingga terbersit di hati saya, lelahnya penantian ini, sudah di ambang mata, masih terhalang tabir. Saya berada di titik terendah dalam hidup saya… sedikit demi sedikit saya ingin melepas semua harapan dan keinginan saya untuk membina keluarga karena permasalahan yang sama selalu akan hadir, restu ?
Saya sdh pacaran 8 tahun dengan pcr saya dan ketika ingin menikah tidak direstui oleh keluarga saya terutama ibu saya karena rmh sya dan pacar saya arahnya ngalor ngulon(dalam adat jawa) ibu saya benar benar menentang pernikahan saya
Gimana cara menyikapi ibu saya dan kalo saya tetap menikah apakah dosa ??
Assalamualaikum, saya mau bertanya, saya sudah berpacaram selama 4 tahun. Pasangan saya (cowok) ingin segera menikahi saya, namun terhalang oleh ayah saya karena tidak setuju, alasannya saya harus lulus kuliah dan bahagiakan ayah saya dulu. Itu bagaimana hukum nya?
Assalamualaikum, saya laki2
Saya mau minta saran, untuk tujuan saya menyempurnakan ibadah,/menikah,
Tapi dalam kondisi org tua dari calon saya seakan menghalangi karena faktor jarak, dan tidak inginnya ketika sudah menikah anak perempuannya tinggal dgn saya yang berada di Jakarta, karena keluarga dan calon saya berada di jawa tengah(pekalongan), dan tidak akan merestui kalo nantinya anak perempuannya saya bawa tinggal di luar kota/selain di kota dari org tuanya tsb, boleh saya minta solusi?
Apa yang harus saya lakukan, saya sudah menjalani hubungan 8 tahun, saya sudah mengutarakan niat menikah 1 tahun, dan sampai sekarang belum mendapatkan restu atau jawaban pasti antara iya atau tidak, hanya sebuah kata nanti dipikirkan lagi, apa yang harus saya lakukan ? Segera meminta penjelasan atau tetap menunggu, karena saya rasa waktu 1 tahun untuk memikirkan iya atau tidak sudah cukup untuk orang tua memutuskan .
Apa seperti ini cara orang tua menolak halus ? Supaya prianya mundur sendiri ? Atau hanya orang tua yang tidak mau di anggap menolak karena harta ? Dan mungkin akan berdampak buruk dilingkungan jika sampai terdengar gagal menikah karena harta .
Assalammualaikum.. Saya laki2 seorang duda di tinggal istri meninggal dan sekarang saya ingin menghalalkan seorang perempuan tetapi terhalang dengan calon mertua memberi syarat kepada saya dgn minta mahar sangat besar dan kalau saya ga sanggup ga usah lg ada hubungan apapun dgn anaknya tetapi anak ga mau seperti itu tetapi kami juga paham masing ga bisa menentang keputusan orang tua dan saya dah niat iklas untuk tak melanjutkan nya tetapi perempuan yg mau saya halalkan ingin saya berusaha untuk mewujudkan persyaratan tersebut dgn alasan kalau benar2 tulus dan serius salah kah jikalau saya meninggalkan nya dgn sengaja dan membuat anak nya sedih?
Assalamu Alaikum ,saya seoeang ibu punya anak perempuan anak pertama saya dan dia punya pacar dan saya merestuinya,tetapi ternyata di belakang saya pria itu mendoktrin anak saya untuk pergi dari saya dan alasannya krn saya tidak memberi IZIN untuk putri saya Kost krn dengan begitu saya meminimalisir Pria itu berlaku yang semaunya dengan alasan cinta,anak saya menangis meminta saya mengalah menuruti inginnya Dia yang di doktrin habis habisan oleh pria itu,Salahkah saya sebagai ibu menjaga lahir bathin anak saya dan apa yang harus saya lakukan ?
Assalamualaikum .
Saya bertanya: seorang wali tidak boleh melarang anak perempuannya menikah kalau emang pada dasar nya si anak udah layak kan bgitu.
Nah jadi apakah si anak akan mengabaikan ridho orang tua , kan antum tau sendiri ridho Allah terdapat di ridho orang tua . Jadi dalam keadakan ini si orang tua dipaksa untuk ridho
Dan y kedua : bagaimana kalau ada kasus dimana si anak perempuan sudah di khitbah seorang lelaki , lalu tiba2 si orang tua berubah fikiran dan ingin menikahkan anak nya dengan lelaki lain.
Tapi nabi melarang untuk mengkhitbah di atas khitbah saudara nya bgitu bukan?
Jadi apakah hukum pernikahan atau akad tersebut dan apakah berdosa ?
Assalamualaikum
Permisi mau tanya, bagaimana kalau pihak laki-laki ingin menikah dengan calon perempuan pilihannya tetapi ibu dari laki-laki ini tetap mengkhawatirkan anaknya dan menyuruh anaknya nikah di umur 30an atau saat mapan, apakah itu diperbolehkan atau tidak ya? Terima kasih
Wassalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh
Assalamualaikum.. saya ingin bertanya, bgaimana jika kita sama psangan udah niat baik ingin menikah, krna usia udh matang dan ekonomi yg alhamdulillah keduanya punya penghasilan / bekerja, dari orang tua masing2 dan keluarga alhamdulillah acc dan menerima niat baik dri psangan masing2, namun dri orang tua masing2 mempunyai syarat yaitu anak2nya tidak boleh tinggal jauh atau beda pulau dri orang tua. Dan itu dri kedua orang tua msing2 yg belum rela melepas anaknya untuk tinggal jauh dri orang tua.. mohon sarannya, terima kasih. Wassalamualaikum
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh, saya pacaran udah 1 tahunan , kita masih seumuran, kita pun pernah mendekati zina maka dari itu kita ingin bertaubat dan juga biar terhindar kita berniat menikah, pacar saya sudah bertemu orang tua tapi beliau tidak membolehkan saya nikah dahulu dengan alasan saya masih kuliah harus lulus dahulu, saya bingung harus cari alasan bagaimana lagi untuk membujuk mereka ? Dan saya harus bagaimana? Sekian terimakasih wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh, saya pacaran udah 1 tahunan , kita masih seumuran, kita pun pernah mendekati zina maka dari itu kita ingin bertaubat dan juga biar terhindar kita berniat menikah, pacar saya sudah bertemu orang tua tapi beliau tidak membolehkan saya nikah dahulu dengan alasan saya masih kuliah harus lulus dahulu, sedangkan kita tahu alasan menikah karena apa, kan tidak mungkin saya memberitahu beliau jika saya hampir zina,saya bingung harus cari alasan bagaimana lagi untuk membujuk mereka ? Dan saya harus bagaimana? Sekian terimakasih wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh