KEBEBASAN BEREKSPRESI DAN DEMOKRASI

Salah satu dampak dari kebebasan berekspresi adalah berhaknya orang bodoh dan tidak berilmu untuk menyampaikan pendapat yang tidak berlandaskan ilmu. Plus, itu dishare dan diamini banyak. Kenapa bisa begitu? Karena “masuk akal” dan/atau kebetulan sesuai dengan apa yang diyakini. Padahal sekedar “masuk akal” saja tidaklah cukup untuk dasar benarnya sesuatu. Misalnya, dalam pilihan hidup seringkali

Fatwa MUI Tidak Salah: Menanggapi Tulisan Pak Rizal (Plus Bonus Di Akhir)

  Bismillaahir Rahmaanir Rahiim,   Tulisan ini dibuat sebagai tanggapan terhadap tulisan milik Bapak Rizal Panggabean, seorang rekan sejawat dari Fakultas ISIPOL UGM yang jauh lebih senior daripada saya. Kami rasanya belum pernah ketemu, tapi reputasi beliau sebagai akademisi yang luar biasa top sudah sampai ke saya bahkan sejak saya masih mahasiswa dulu. Kali ini

MENGGUGAT PEMILU ASSAD: APA BETUL ASSAD DIDUKUNG RAKYAT SURIAH?

  MENGGUGAT PEMILU ASSAD Oleh Fathi Nasrullah, Emir Jamaah Wagaring (dengan sedikit editing oleh Fajri, dan di akhir ada tambahan sedikit juga dari Fajri. PS: Fajri adalah gue) Sehari 2 hari ini rame video emak-emak Kanada tebar syubhat lama: Assad menang pemilu, Jadi itulah kehendak rakyat Suriah katanya Jawaban Wagaring FRONT… Benar, Assad memang memenangkan

BEBERAPA CATATAN TERHADAP KHOTBAH JUMAT HARI INI (Mushala Al Hikmah, Fakultas Filsafat UGM)

  Khotibnya tidak saya ingat namanya tapi beliau sudah Ph.D. Pake gamis hitam dan sorban hijau unyu. Secara umum saya suka mendengarnya, walaupun panjangnyaaa mashaaAllaah mengalahkan masjid kampus UGM! Barangkali ini khutbah paling menarik yang saya pernah dengar di Filsafat UGM.   Secara konten, sepemahaman saya beliau banyak kurang tepat. Misalnya beliau cara beliau mengatakan

Drama kata “Pakai”: Apakah Umat Islam Berlebihan?

    Perdebatan Penggunaan Kata Walaupun bukan ahli bahasa, tapi sebagai seseorang yang berpengalaman dalam berbicara dalam bahasa Indonesia sejak tahun 1994 ketika ada yang mengatakan: “Ente ga tau perbedaan ‘Dikejar kuda’ dan ‘Dikejar pake kuda’?” Jawaban saya adalah: “Kalau ‘dikejar kuda’, yang mengejar adalah kuda. Kalau ‘dikejar pake kuda’, yang mengejar adalah kuda dan