Month: June 2014

Etiquette of Speech in Islam: Use of Words

Assalaamu’alaykum warahmatullaahi wabarakaatuh! Dear all, I have compiled some (but not all) Islamic teachings regarding the etiquettes of speech. I have once made a post on the etiquette of speech discussing in particular the etiquette of discussion especially the undesirability of interrupting others –> find it here). This time inshaaAllah I will list out ayats from

Standar Ganda Abad Ini: Kesetiaan, Demokrasi, dan Religiusitas (The Double Standards of this Century: Loyalty, Democracy, and Religiosity)

CASE 1. KESETIAAN/LOYALTY Claim: Banyak pria bersumpah setia pada istrinya bahwa akan setia selama-lamanya. Men pledge oaths of loyalty to their wives Reality: Beberapa bulan kemudian, banyak yang tertangkap tangan sedang berselingkuh dan ditemukan sudah berselingkuh sejak berbulan-nulan lalu. Months later, many were caught cheating red handed and was found to have been cheating since months ago. Conclusion: Setia bukan berarti tidak selingkuh,

HAM dikenal dalam Islam, dan hukumnya HARAM! (Just Kidding)

Assalaamu’alaykum! Dear all, Ternyata HAM bukanlah hal yang tidak dikenal dalam dunia Islam. Bahkan, sebenarnya sudah jelas keharamannya. Pertama, mari kita simak definisinya: “Ham adalah bagian daging babi yang berasal dari bagian kaki belakang babi” Sumber: Wikipedia Indonesia Kedua, mari kita lihat dalil haramnya ham: Dari Al Qur’an, kita lihat Surah Al Baqarah ayat 173:

Fatwa Haram Jokowi: Kok Fatwa Ngurusi Politik?

Assalaamu’alaykum, Ada isu menarik nih, yaitu fatwa haramnya memilih Jokowi-JK oleh beberapa ulama. Mengenai substansi fatwa tersebut, saya adalah anti Jokowi tapi tidak sepakat dengan fatwa haramnya memilih dia karena tidak ada bukti Jokowi mengandung babi atau alkohol hehehe (seperti kata Shaykh Dharmawangsa Tunpangkat hehehe). Masalah dalil para Ulama FUUI yang mengatakan bahwa keharaman memilih Jokowi