Author: Fajri Matahati Muhammadin

Pengumuman Nilai Mid Semester PLKH Hukum Humaniter Internasional

Assalaaamu’alaykum semuanya.. Pertama saya minta maaf karena terlambat mengoreksi dan menilai, sebagian besar karena miskoordinasi sehingga baru sekitar 2-3 hari yang lalu berkas ujian sampai ke saya. Kesalahan bukan di bagian akademik btw, dan jika kita melihat unsur-unsur actus reus dan mens rea, tidak ada yang salah (kisahnya lucu sebetulnya, salah satu kolega saya agak

“Ini Sunnah” vs “Bukan! Itu kan cuma karena waktu jaman Nabi…”: Di Balik Ikhtilaf Ulama vs Di Balik ‘Ikhtilaf’ Awam

Assalaamu’alaykum warahmatullaahi wabarakaatuh Belum lama ini saya terlibat diskusi singkat dengan beberapa teman. Sebetulnya iseng saja saya berceloteh sebelum makan, “Makan dengan tangan saja lah, lebih nikmat dan sekalian sunnah.” Lalu teman-teman saya mengatakan “Eh itu mah bukan sunnah, cuma kebetulan saja zaman nabi tidak ada sendok!” Statement ini yang membuat saya penasaran. Lihat pernyataan

GENOSIDA: Istilah Secara Hukum vs ‘Penggunaan Populer’

Assalaamu’alaykum warahmatullaahi wabarakaatuh,   Istilah genosida atau genocide seringkali muncul di media sebagai nama yang diberikan untuk suatu aksi pembunuhan yang korbannya sangat banyak. Misalnya, Bashar al-Assad melakukan genosida terhadap kaum Ahlus Sunnah di Suriah. Atau, Israel melakukan genosida terhadap kaum Arab dan Muslim di Palestina. Atau, ISIS melakukan genosida terhadap para Yazidi, dan lain

Kisah Mahasiswa Dengan “Nilai Tertinggi” Untuk Ujian INTEGRITAS

Mahasiswa sering menuntut integritas. Tapi apakah mahasiswa sendiri bisa menunjukkan integritas? Apalagi pada momen-momen ketika kejujuran akan merugikannya secara materil, sedangkan ketidakjujurannya tidak akan terungkap. Apakah bisa? Ternyata BISA. Ayo dibaca kisah luar biasa dari salah satu mahasiswa saya yang luar biasa ini.