Category: Islamic Teachings and Virtues

“Ini Sunnah” vs “Bukan! Itu kan cuma karena waktu jaman Nabi…”: Di Balik Ikhtilaf Ulama vs Di Balik ‘Ikhtilaf’ Awam

Assalaamu’alaykum warahmatullaahi wabarakaatuh Belum lama ini saya terlibat diskusi singkat dengan beberapa teman. Sebetulnya iseng saja saya berceloteh sebelum makan, “Makan dengan tangan saja lah, lebih nikmat dan sekalian sunnah.” Lalu teman-teman saya mengatakan “Eh itu mah bukan sunnah, cuma kebetulan saja zaman nabi tidak ada sendok!” Statement ini yang membuat saya penasaran. Lihat pernyataan

Kisah Mahasiswa Dengan “Nilai Tertinggi” Untuk Ujian INTEGRITAS

Mahasiswa sering menuntut integritas. Tapi apakah mahasiswa sendiri bisa menunjukkan integritas? Apalagi pada momen-momen ketika kejujuran akan merugikannya secara materil, sedangkan ketidakjujurannya tidak akan terungkap. Apakah bisa? Ternyata BISA. Ayo dibaca kisah luar biasa dari salah satu mahasiswa saya yang luar biasa ini.

Ucapan Selamat Natal: Sebuah Sanggahan

Assalaamu’alaykum, Tulisan ini bertujuan untuk menyanggah argumen-argumen pihak-pihak beragama Islam yang menyatakan boleh dalam Islam mengucapkan selamat natal. Tidak ada tujuan untuk menghina atau mengajak berkonflik, melainkan ini cuma sekedar mengungkapkan pendapat. Apa yang dzahir adalah kita sesama Muslim yang berijtihad apa yang menurut kita benar, dan perbedaan pendapat adalah hal yang biasa di seluruh

ISIS dan Stance Saya

Assalaamu’alaykum wa rahmatullaahi wa barakaatuh! PENDAHULUAN Ini ada yang mulai ngguyonin saya pro ISIS dan memang hanya bercanda. Tapi kemudian ini mulai sedikit menyebar dan saya takut unsur ‘bercanda’nya hilang. Lah wong saya pernah bilang “dulu saya memba’iat pada the Islamic State of Indomie and Shawerma,[1] tapi kemudian ISIS berubah nama jadi IS sehingga Indomie

Sanggahan Terhadap Artikel “Ahok dan Surah Ali Imran 28”

Assalaamu’alaykum warahmatullaahi wabarakaatuh, InshaaAllah tulisan kali ini adalah bantahan terhadap sebuah artikel yang ditulis seseorang di kompasiana yang berjudul AHOK DAN SURAH AL IMRAN AYAT 28. Saya tidak akan mengutip keseluruhan artikelnya, melainkan hanya poin-poin dimana dia (akan saya sebut Penulis di Kompasiana, atau singkatnya PenKomp) menyebutkan argumennya. Saya masih jahil, dan belum berilmu banyak.