Assalaamu’alaykum warahmatullaahi wabarakaatuh, Mungkin Fathul Makkah (pembebasan Mekkah oleh Rasulullah s.a.w.) yang terbayang saat membaca Firman Allah Ta’ala: إِذَا جَآءَ نَصۡرُ ٱللَّهِ وَٱلۡفَتۡحُ “Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan.” (Surah An-Nasr ayat 1) Apalagi saat berlanjut dengan ayat berikutnya: وَرَأَيۡتَ ٱلنَّاسَ يَدۡخُلُونَ فِى دِينِ ٱللَّهِ أَفۡوَاجً۬ا “Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan
Islam: Clarifying Reality What, really, is the point in worshiping Allah at all or having a religion? Isn’t the point of religion to teach goodness so that we can live earth in peace, happiness, and in prosperity? These are questions asked by so many, probably including ourselves? If so, allow me to guess. Probably it
The Believing Sinner Can Enter Jannah? Translated from: Thariqus Shaliheen by Ust. Anshari Taslim (may Allah preserve him), Chapter I: Iman and Aqeedah Translator: Fajri Matahati Muhammadin There are people around us who seem to never miss their shalat, but seem to never miss the opportunity to transgress Allah’s limits. Or, even worse, there are
Pengantar Sekarang di zaman ‘pluralis’ dan ‘toleran’ ini, sangat popular di satu sisi kita mendengar orang berkata “A itu kafir! B itu sesat!”, dan di sisi lain ada yang membantah orang tadi dengan berkata “kita tidak berhak untuk asal memfatwa sesat atau kafir orang lain!”. Menariknya, kecenderungan kalangan intelektual dari golongan kedua itu adalah dari
We use cookies to ensure that we could give you the best experience on our website. If you continue to use this site we will assume that you are agree with our decision.
Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami dapat memberikan Anda pengalaman terbaik di situs web kami. Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap bahwa Anda setuju dengan kami.Accept/Setuju