Poem collections: Love Poems

Now these are the lovey lovey ones

PS about this one and the ones in the previous category, they aint all. There is quite a big stack of them. YOu know, cant be stuffed by typing em all :p

Enjoy 😀

—————————————————

Untitled

As far as distance may define
Though within the same surface
Same heart, same will
But I never wish to fly
So that I will always be there

With me and you

As if death is as irrational as life
Throughout the age of men who think and live
So will good and foul borders start to dim
By the name of God or Satan
Shame on me, for I have forseen

With me and you

And perhaps life must continue without me
Though your star-filled eyes are too fare to meet mine
So is the beauty of your very self
But love is neither here nor there
Still it stays existing for me and you

With me and you

Fajri, March 2006

**************************************
Wish

If you see the stars
Indah, bukan?
Glittering, but far up there
Jauh………….

So they do it
They wish upon a star
Entah apa yang mereka fikirkan
Entah apa yang mereka mau

Bintang yang indah
Cahaya putih cermin qalbuku
I don’t wish upon stars
I HAVE ONE

Fajri, December 2004

**********************************

Past. Present, and Future

It was he,
Alone in the dark but moving on, and

It was she,
Suddenly shining bright upon his life, and

It was he,
Who fell in love with her, and

It was she,
Who loved him too, but then she said

Jiwaku sudah menjadi milikNya, hingga nafas terakhir
Tubuhku sudah jadi milikNya, hingga tetes darah terakhir
Hidupku, mimpiku, sudah jadi milikNya, hingga air mata terakhir
Aku tak punya hak apapun untuk kuberi padamu.

Dan dia berkata…

Ya Allah,
In lan amlikaha
Fa asta’dzinuka an asta’iraha ma dumtu hayyan
InsyaAllah

Fajri, September 2007

****************************************
Untitled

Aku tiada terkira olehnya
Saat jemarinya terulur lagi
Tanpa tersadar ku sambutnya
Dan tersenyumlah,
Di balik matamulah itu

Karena dirimu bak penyakit
Rasuki darah dagingku
Makin parah kau sisipi jiwaku
Namun Cuma indah saja yang kurasa
Batinku tenang denganmu

Hati tiada pernah berdusta
Kalau kubilang cinta, itulah adanya
Meski pahit siap menyongsong
Aku tiada takut
Kau telah terjalin

Ku telah terjerat
Tiada mampu kulepas belitanmu
Tiada kehendakku tuk lakukan
Cuma indah saja yang kurasa
Tanpa sadar, maut pun tiba

Tapi syukurlah…
Mautku dipeluk hatimu…

October 2005

*******************************
Untitled

Sedih saja yang berlabuh
Padahal cintalah yang dulu berlayar
Semua anganan cinta impianku
Putus semuanya dari tali-tali asaku

Tinggallah diriku menyusun mimpi hampa
Aku tak pernah temukan siapa yang salah
Karena aku sendirilah yang tertelan kebodohan
Andai saja kau tak pergi dariku
Tetapi aku muak dengan andaian-andaianku

Apa gunanya cinta?
Indah Cuma sekejap mata
Apinya pun segera padam
Indah itu terpadamkan juga

Sisakan abu-abu hatiku saja
Semua cinta suci yang pernah ada
Semua itu rasanya begitu maya
Sesatkan aku dalam murtad cinta yang gelap

Mengapa aku terlahir dengan hati?
Apakah aku harus bangkit lagi?
Maafkan aku telah meragukanMu
Ajarkan aku ketabahan demiMu

Namun aku terlanjur hancur
Dalam kesendirian di tengah ramai dunia
Aku menatap hampa hati hampa
Dalam lubuk qalbuku yang nyaris tak tersisa
Nantikan perubahan nasib hidupku

Yah, ternyata aku mengandai lagi

Fajri, 2005