Karena lagi suntuk ngoreksi, saya tiba-tiba kepingin cerita tentang salah satu pengalaman gokil waktu ngoreksi dulu. Sebenarnya ya banyak pengalaman gokil waktu ngoreksi, terutama jawaban-jawaban gokil mahasiswa yang saya kompilasi di sini (silahkan diklik). Tapi kali ini insidennya lain.
Zaman sekarang, komunikasi elektronik menjadi semakin dan salah satunya adalah Email (terkadang juga disebut “surel” atau “surat elektronik”). Ternyata, masih ada banyak kalangan bahkan termasuk mahasiswa yang masih kurang mengerti bagaimana cara ber-email dengan baik. Kadang mahasiswa saya sendiri, atau mahasiswa dari kampus lain, mengirim saya email dan caranya keliru dan bisa menjerumuskan. Tidak mengapa,
Case studies are among those that help build class dynamics. They could help put theories into reality. However, today, a student asked me an interesting question via email. I really like academically analyzing fictional series!
Ada seorang kawan yang bertanya tips-tips minta surat rekomendasi. Sebagai seseorang yang sering meminta dan memberi surat rekomendasi (baik untuk lanjut studi, beasiswa, maupun melamar kerja) tentu saya memberikan tips-tips kepada dia. Barangkali penting juga untuk saya share di sini supaya semua bisa mendapatkan manfaat inshaAllah.
Semester lalu (genap 2019/2020) saya men survei ke mahasiswa saya di beberapa kelas, sebahagiannya junior dan sebahagian lainnya senior. Pertanyaannya simpel: jika seorang hakim sedang memeriksa perkara pidana pencurian, bolehkah ia merujuk yurisprudensi pada perkara pembunuhan? Semuanya menjawab “TIDAK”. Saya heran. Kok bisa keliru sebanyak ini sekaligus, apalagi untuk pertanyaan yang teramat mendasar?
We use cookies to ensure that we could give you the best experience on our website. If you continue to use this site we will assume that you are agree with our decision.
Kami menggunakan cookie untuk memastikan bahwa kami dapat memberikan Anda pengalaman terbaik di situs web kami. Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap bahwa Anda setuju dengan kami.Accept/Setuju